Diderita oleh Pele, Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Deteksi Kanker Usus

Ade S

Penulis

Pernyataan resmi akun Instagram Pele terkait kematian sang legenda. Pele meninggal usai mengalami kegagalan organ akibat kanker usus yang dideritanya.
Pernyataan resmi akun Instagram Pele terkait kematian sang legenda. Pele meninggal usai mengalami kegagalan organ akibat kanker usus yang dideritanya.

Intisari-Online.com -Legenda sepak bola Brasil dan juga dunia, Pele, meninggal dunia dalam usia 82 tahun pada Kamis (29/12/2022) waktu setempat.

Sosok bernama asli Edson Arantes do Nascimento tersebut meninggal dunia diRumah sakit Israelita Albert Einstein di Sao Paulo, Brasil.

Pihak rumah sakit pun kemudian memberikan keterangan resmi yang menyatakan bahwa Pele meninggal dunia karena kegagalan organ tubuh akibat kanker usus yang dideritanya.

"Rumah sakit Israelita Albert Einstein mengonfirmasi dengan diiringi sesal atas meninggalnya Edson Arantes do Nascimento atau Pele hari ini, 29 Desember 2022, pukul 15.27 karena kegagalan banyak organ sebagai akibat dari perkembangan penyakit kanker kolon yang terkait dengan kondisi medis sebelumnya," demikian pernyataan rumah sakit seperti dilansir darikompas.com, (Jumat 30/12/2022).

Perawatan kanker usus tersebut juga yang telah membuat Pele terinfeksi Covid-19 pada November lalu.

"Sekitar tiga minggu lalu dia (Pele) terkena Covid. Dia divaksinasi, dengan semua vaksinnya, tetapi karena obat kanker dan kemoterapi membuatnya menjadi rapuh, dia terkena infeksi paru-paru," kata anak perempuan Pele, Kely Nascimento, Senin (5/12/2022).

Mengenal kanker usus

Lalu, apa sebenarnya kanker usus? Apa saja gejalanya? Bagaimana pula cara mendeteksinya?

Dilansir dari nhs.co.uk, Kanker usus adalah sejenis penyakit kanker yang terjadi pada salah satu bagian dari usus, yaitu usus besar atau rektum.

Kanker usus dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada orang yang lebih tua dan lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan.

Baca Juga: 'Enam Jam Paling Mengerikan dalam Hidup' Pasangan Ini Berbagi Cerita Cara Atasi Diagnosis Kanker Usus Besar dan Kehamilan yang ‘Bermasalah’

Kanker usus dapat berkembang dengan lambat atau cepat, tergantung pada tipe dan stadium kanker.

Gejala awal kanker usus dapat termasuk perubahan dalam kebiasaan buang air besar, nyeri abdominal, dan perdarahan anus.

Kanker usus dapat diobati dengan berhasil jika ditemukan dan diobati pada tahap awal, tetapi jika tidak ditemukan sampai tahap lanjut, kanker usus dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Untuk mencegah kanker usus, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, seperti mengonsumsi makanan yang sehat, menghindari rokok dan alkohol, dan melakukan olahraga secara teratur.

Juga penting untuk memeriksakan diri ke dokter secara teratur dan melakukan tes pemindai kanker usus seperti kolonoskopi untuk mendeteksi kanker usus sejak dini.

Apa yang dirasakan ketika seseorang menderita kanker usus?

Gejala kanker usus bervariasi tergantung pada tipe dan stadium kanker.

Beberapa gejala yang mungkin terjadi pada kanker usus adalah:

1. Perubahan dalam kebiasaan buang air besar, seperti mengalami diare atau sembelit yang berkepanjangan, atau mengalami perubahan dalam frekuensi atau tekstur feses.

2. Nyeri abdominal, yang dapat terjadi di daerah perut bagian bawah atau di sekitar anus.

3. Perdarahan anus, yang dapat ditandai dengan feses yang berwarna merah atau hitam atau keluarnya darah dari anus.

Baca Juga: Coba Pilih Camilan yang Sering Disajikan Malam Hari Ini dan Rasakan Efek yang Tak Terduga untuk Tubuh, Mau Coba?

4. Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.

5. Kelelahan atau lemah.

6. Sensasi terus menerus untuk buang air besar atau sensasi terus menerus bahwa usus tidak kosong setelah buang air besar.

7. Sensasi terbakar atau nyeri saat buang air besar.

Jika Anda mengalami salah satu dari gejala ini, segera berkonsultasi dengan dokter untuk memeriksa dan mengetahui penyebabnya.

Jika gejala tersebut disebabkan oleh kanker usus, maka segera dilakukan pengobatan secepatnya.

Bagaimana cara mendeteksi kanker usus?

Ada beberapa cara untuk mendeteksi kanker usus, diantaranya adalah:

1. Tes darah samar feses, yaitu tes yang dilakukan dengan mengambil sampel feses yang kemudian diuji di laboratorium untuk mencari tanda-tanda darah yang tidak terlihat dengan mata.

2. Tes sigmoidoskopi, yaitu tes yang dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut sigmoidoskop untuk melihat bagian dalam rektum dan bagian terakhir dari usus besar.

3. Tes kolonoskopi, yaitu tes yang dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut kolonoskop untuk melihat seluruh bagian dalam usus besar.

Baca Juga: Kanker Usus Jadi Penyebab Meninggalnya Chadwick Boseman Black Panther, Ini Beda Penyakit Tersebut dengan Sindrom Iritasi Usus, Gejalanya Mirip!

4. Tes CT scan, yaitu tes yang dilakukan dengan menggunakan sinar-X dan komputer untuk membuat gambar dari bagian dalam tubuh.

5. Tes MRI, yaitu tes yang dilakukan dengan menggunakan magnet dan sinyal radio untuk membuat gambar dari bagian dalam tubuh.

Jika tes-tes tersebut menunjukkan adanya kemungkinan kanker usus, maka dokter akan menyarankan biopsi untuk memastikan diagnosis.

Biopsi adalah tes yang dilakukan dengan mengambil sampel jaringan yang kemudian diuji di laboratorium untuk memastikan adanya kanker.

Baca Juga: Kisah Chadwick Boseman Pemeran Black Panther yang Meninggal Dunia, Ternyata Sudah Menahan Sakit Kanker Saat Harus Syuting Film

Artikel Terkait