Advertorial
Intisari-Online.com - Kabar duka datang dari keluarga film Marvel.
Chadwick Boseman, aktor pemeranBlack Panther, meninggal dunia.
Dilansir dari kompas.com pada Sabtu (29/8/2020),Chadwick Boseman meninggal di rumahnya dengandidampingi istri dan keluarganya pada hari-hari terakhirnya.
Menurut keluarga, Boseman menderita kanker usus. Dia didiagnosis empat tahun lalu.
“Pejuang sejati, Chadwick melalui semuanya dan mempersembahkan semua film-film yang Anda semua cintai,” kata keluarga dalam pernyataan resmi.
Keluarganya mengatakan Chadwick Boseman sedang menjalani kemoterapi dan operasi ketika menjalani syuting film Marshal, Da 5 Bloods, dan beberapa film lainnya.
“Sebuah kehormatan bagi kariernya bisa menghidupkan King T’Challa di (film) Black Panther,” demikian pernyataan keluarga.
Boseman tidak pernah mengungkap tentang penyakitnya.
Dilahirkan di South Carolina, Chadwick Boseman mulai dikenal ketika berperan sebagai legenda bisbol Jackie Robinson dalam film 42.
Aktingnya di film tersebut merebut perhatian Hollywood.
Boseman meninggal tepat pada hari Liga Bisbol Utama AS merayakan hari Jackie Robinson.
Chadwick membawakan karaktee T’Challa yang pertama kali diperkenalkan oleh rumah produksi Marvel di tahun 2016 lewat film Captain America: Civil War.
Salam "Wakanda Forever" pun bergema di seluruh dunia setelah rilis film Black Panther dua tahun lalu.
Banyak yang mengungkapkan keterkejutan saat berita meninggalnya Chadwick menyebar ke media sosial.
"Ini adalah pukulan telak," kata aktor dan sutradara Jordan Peele di Twitter.
“Ini menghancurkan saya,” kata aktor dan penulis Issa Rae.
Penyebab kanker usus
Berdasarkan penjelasanCenters for Disease Controland Prevention, kanker usus merupakan kanker yang dimulai di usus besar (kolon) atau rektum (ujung usus besar).
Tumor ganas ini biasanya menyerang mereka yang berumur 50 ke atas.
Belum ada yang dapat memastikan apa yang sebenarnya jadi penyebab kanker usus besar.
Tapi ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker usus besar.
Satu hal yang pasti, perubahan tertentu pada DNA bisa menyebabkan sel-sel tubuh normal berubah mengganas menjadi kanker.
Berdasarkan penelitian terbaru, sering mengonsumsi makanan yang menyebabkan inflamasi atau peradangan bisa meningkatkan risiko tumbuhnya polip di usus besar.
Polip merupakan gumpalan kecil sel-sel atau disebut adenoma dan bisa menjadi cikal bakal munculnya kanker usus besar.
Ahli epidemiologi di Universitas Emory, Georgia, Robert Bostick, mengungkapkan, makanan yang paling tinggi peradangan adalah daging merah dan daging olahan.
Kemudian, makanan berlemak, termasuk susu berlemak, juga bersifat pro-inflamasi.
Sementara itu, makanan yang anti-inflamasi adalah sayuran dan buah-buahan, juga susu tanpa lemak, sedangkan makanan dari unggas dan ikan bersifat netral.
Penelitian melibatkan 1.955 orang dengan melakukan kolonoskopi untuk melihat pertumbuhan polip.
Peserta penelitian adalah mereka yang belum pernah didiagnosis semua jenis kanker.
Hasil kolonoskopi mendapati 496 peserta memiliki adenoma atau polip.
Peneliti kemudian membandingkan hasil kolonoskopi dengan pola makan sehari-hari.
Menurut Bostick, mereka yang memiliki polip adalah orang-orang yang sering mengonsumsi makanan pro-inflamasi.
Penelitian menunjukkan, orang yang sering mengonsumsi makanan yang pro-inflamasi, seperti daging merah dan daging olahan, 56 persen lebih berisiko memiliki polip di usus.
Bostick pun menyarankan mereka yang memiliki polip usus untuk segera mengubah pola makan dengan banyak makan sayur dan buah-buahan atau makanan anti-inflamasi.
Hal ini untuk mengurangi risiko kanker usus.
"Perkembangan polip menjadi kanker usus besar berlangsung dalam waktu yang sangat lama."
"Jangan sampai hal itu terjadi," kata Bostick.
(Melvina Tionardus)
(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Chadwick Boseman Black Panther Meninggal karena Kanker Usus")