American Cancer Society menyarankan pria tak minum lebih dari dua gelas alkohol per hari dan wanita tak minum lebih dari satu gelas per hari.
4. Biji-bijian olahan
Biji-bijian olahan juga dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.
Beberapa contoh produk dari biji-bijian olahan di antaranya roti putih, sereal, pasta, mi, makanan dari tepung terigu, nasi putih, dll.
Makanan makanan dari biji-bijian olahan berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah dan memicu resistensi insulin.
Untuk mencegah penyakit kanker usus besar, ganti kebiasaan mengonsumsi biji-bijian olahan dengan biji utuh yang minim proses dan kaya serat seperti roti gandum, beras merah, dll.
5. Gula
Mengonsumi gula secara berlebihan dari makanan dan minuman dapat menyebabkan peradangan kronis.
Peradangan dapat menyebabkan kanker, termasuk kanker usus besar.
Dilansir MD Anderson, gula juga dapat berkontribusi dalam meningkatkan berat badan.
Kelebihan berat badan atau obesitas termasuk faktor penyebab kanker.
Kendati gula bisa berbahaya bagi tubuh, orang tetap membutuhkan gula dalam jumlah kecil untuk menunjang kinerja organ vital.
Menurut Kementerian Kesehatan, batas aman konsumsi gula bagi orang tanpa masalah kesehatan adalah 200 kkal, setara dengan empat sendok makan atau 50 gram gula per hari.
Namun, Anda perlu cermat menyikapi takaran gula.
Pasalnya, gula juga bisa ditemukan dalam sumber makanan lain seperti es krim, biskuit, roti, saus, sampai makanan yang diawetkan.
Gula acapkali tidak ditulis sebagai gula dalam deretan komposisi makanan.
Namun, menggunakan nama pemanis buatan seperti fruktosa, laktosa, sukrosa, maltosa, glukosa, sampai dekstrosa.
Gula alami seperti madu sampai sirup maple yang disebut berkhasiat untuk kesehatan juga memiliki kalori yang tinggi seperti gula biasa.
Agar kecukupan gula terpenuhi tanpa khawatir mengonsumsi makanan penyebab kanker, Anda bisa mengonsumsi buah segar setiap hari dan hindari segala bentuk pemanis buatan.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR