Bagi pemerintah kolonial, Kristenisasi memiliki fungsi strategis.
Dengan mengubah agama menjadi Kristen, orang Batak diharapkan tidak akan menimbulkan masalah bagi Belanda.
Semangat perlawanan Sisingamangaraja XII mencerminkan ketahanan dan keberanian suku Batak dalam menghadapi penjajahan.
Penutup
Perlawanan Sisingamangaraja XII menjadi pengingat bahwa kolonialisme tidak pernah diterima. Kekhawatirannya tentang masa depan Tanah Batak menjadi inspirasi untuk terus memperjuangkan kemerdekaan.
Kisah Sisingamangaraja XII adalah bukti bahwa semangat perlawanan dan persatuan dapat mengalahkan penjajah.
"Salah satu faktor perlawanan Sisingamangaraja XII melawan Belanda adalah adanya kekhawatiran mengenai apa?"
Pertanyaan ini telah terjawab.
Kini, mari kita teladani semangatnya untuk membangun bangsa yang lebih baik.
Baca Juga: Mengapa Berbagai Bentuk Perlawanan Terhadap Belanda Sering Mengalami Kegagalan?
KOMENTAR