Intisari-Online.com - Tahukah Anda bahwa Indonesia pernah mengalami hiperinflasi pada masa pasca kemerdekaan?
Tidak hanya itu, Indonesia juga harus menghadapi blokade laut yang dilakukan oleh Belanda, yang membatasi perdagangan dan akses ke sumber daya.
Dalam artikel ini, kami akan membahas bagaimana pengaruh hiperinflasi dan blokade laut yang dilakukan Belanda terhadap perkembangan ekonomi Indonesia pada masa itu.
Kami juga akan menunjukkan bagaimana Indonesia berusaha mengatasi krisis ekonomi dan membangun kembali negaranya.
Hiperinflasi dan Blokade Laut yang Dilakukan Belanda
- Hiperinflasi
Melansir Kompas.com, ekonomi Indonesia mengalami krisis parah pada masa pasca kemerdekaan dari tahun 1945 hingga 1950.
Harga-harga barang melonjak secara luar biasa akibat hiperinflasi. Inflasi disebabkan oleh adanya lebih dari satu jenis mata uang yang beredar tanpa pengawasan.
Ketika itu, pemerintah RI mengumumkan bahwa ada tiga mata uang yang sah di wilayah Republik Indonesia.
Yaitu mata uang De Javasche Bank (DJB), mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang. Ketiga mata uang ini digunakan secara bersama-sama.
KOMENTAR