Bagaimanakah Perubahan Strategi Perlawanan Terhadap Belanda Dilakukan oleh Kaum atau Golongan Muda Terpelajar?

Ade S

Editor

Pendiri organisasi Budi Utomo. Artikel ini menjelaskan bagaimanakah perubahan strategi perlawanan terhadap Belanda dilakukan oleh kaum atau golongan muda terpelajar di Indonesia.
Pendiri organisasi Budi Utomo. Artikel ini menjelaskan bagaimanakah perubahan strategi perlawanan terhadap Belanda dilakukan oleh kaum atau golongan muda terpelajar di Indonesia.

Intisari-Online.com -Selama kurang lebih 300 tahun, rakyat Indonesia berusaha keras untuk membebaskan diri dari cengkeraman penjajah.

Namun, hampir semua upaya yang mereka lakukan selalu gagal.

Lalu, bagaimanakah perubahan strategi perlawanan terhadap Belanda dilakukan oleh kaum atau golongan muda terpelajar yang akhirnya berhasil membawa Indonesia menuju kemerdekaan?

Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

Subjudul: Perubahan strategi golongan terpelajar

Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan perjuangan kemerdekaan Indonesia adalah perubahan strategi yang dilakukan oleh golongan terpelajar.

Golongan terpelajar adalah kelompok masyarakat yang mendapat pendidikan formal hingga tingkat tinggi berkat politik etis yang diberlakukan oleh Belanda pada awal abad ke-20.

Golongan terpelajar memiliki pemikiran yang luas dan tidak terbatas pada daerahnya saja.

Mereka juga memiliki tekad yang kuat untuk mengubah nasib bangsa Indonesia.

Perubahan strategi yang mereka lakukan adalah berjuang dengan cara yang lebih modern, yaitu dengan menggunakan kekuatan organisasi pergerakan nasional yang terstruktur dan terorganisir.

Mereka tidak lagi menggunakan senjata, tetapi menggunakan ide-ide dan gagasan tentang kebangsaan.

Baca Juga: Faktor-faktor Penyebab Kegagalan Perlawanan di Berbagai Daerah Dalam Mengusir Penjajah

Mereka membentuk berbagai organisasi pergerakan nasional, seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partij, dan lain-lain.

Selain itu, mereka juga sering mengadakan diskusi sosial dan politik serta menyebarkan kesadaran nasional kepada masyarakat.

Subjudul: Dampak perubahan strategi golongan terpelajar

Perubahan strategi yang dilakukan oleh golongan terpelajar membawa dampak yang sangat besar bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Dampak positif yang ditimbulkan antara lain adalah:

- Meningkatnya kesadaran nasional dan semangat nasionalisme di kalangan rakyat Indonesia.

Rakyat Indonesia mulai menyadari bahwa mereka adalah satu bangsa yang memiliki hak untuk merdeka dari penjajah.

Mereka juga mulai bersatu dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

- Munculnya tokoh-tokoh perjuangan yang berpengaruh dan berjasa dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

Beberapa tokoh yang berasal dari golongan terpelajar adalah Soekarno, Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, Tan Malaka, dan lain-lain.

Mereka berperan dalam memimpin dan menggerakkan organisasi pergerakan nasional, serta dalam menyusun dan membacakan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Baca Juga: Faktor yang Mendorong Kerajaan dan Kesultanan di Wilayah Nusantara Melakukan Perlawanan Terhadap Pemerintah Kolonial

- Mendorong perkembangan ilmu pengetahuan, seni, budaya, dan sastra di Indonesia.

Golongan terpelajar juga memberikan kontribusi dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, budaya, dan sastra yang berkaitan dengan kebangsaan.

Mereka menghasilkan karya-karya yang menggugah dan menginspirasi rakyat Indonesia, seperti lagu-lagu kebangsaan, puisi-puisi perjuangan, novel-novel sejarah, dan lain-lain.

Demikian penjelasan tentang bagaimanakah perubahan strategi perlawanan terhadap Belanda dilakukan oleh kaum atau golongan muda terpelajar di Indonesia.

Semoga menambah wawasan Anda.

Baca Juga: Peristiwa Bandung Lautan Api: Penyebab Terjadi dan Tokoh-tokohnya

Artikel Terkait