Sekarang ini upaya hegemoni budaya umumnya dilancarkan dalam bentuk propaganda budaya melalui media teknologi informasi yang kerap diakses masyarakat.
Propaganda budaya Barat ini dilakukan secara terus menerus yang lambat laun mengubah pandangan masyarakat terhadap keasingan budaya Barat, menjadi suatu hal yang normal diterapkan di Indonesia.
Normalisasi budaya Barat inilah yang kemudian berdampak bagi pergeseran nilai-nilai kultural suatu masyarakat yang memakai standar nilai budaya Barat.
Bidang Ekonomi
Secara tidak langsung dan disadari, pola perekonomian saat ini dikendalikan oleh Bangsa Barat melalui wacana globalisasi.
Bangsa barat membentuk suatu sistem ekonomi global yang menjebak para bangsa-bangsa dunia ketiga dalam arus ketergantungan dalam aspek ekonomi yang merujuk ke Barat.
Wacana ini menjadikan negara dunia ketiga harus memproduksi salah satunya sumber daya manusia untuk memenuhi kebutuhan kapitalis Barat.
Hal ini tentunya juga berdampak pada aspek lainnya semisal aspek pendidikan yang diarahkan kepada kebutuhan industri kapitalis.
Bidang Politik
Penjajahan modern dalam bidang politik dapat diamati pada hubungan-hubungan politik internasional.
Negara-negara berkembang tidak dapat semena-mena merajut hubungan politik bilateral atau mltilateral dengan negara-negara lain secara bebas.
Hal ini dikarenakan adanya tekanan politik dari salah satu pihak yang berkuasa.
Apabila melanggar konsekuensi tersebut, maka siap-siap mendapat sanksi.
Sanksi-sanksi yang didapatkan juga beragam, semisal pengucilan politik dan pemutusan hubungan ekonomi.
Bidang Pendidikan
Ilustrasi paling mudah tentang wacana poskolonial dalam bidang pendidikan adalah ketidaksadaran bangsa Indonesia yang masih merajut sistem pendidikan kolonial.
Dalam hal ini, pendidikan di Indonesia masih menerapkan pendidikan dogmatis yang meletakkan guru sebagai pemegang kebenaran.
Akibatnya terhambat kemajuan berpikir kritis pada siswa.
Kembali ke pertanyaan di atas, mengapa bangsa Indonesia masih harus mempertahankan kemerdekaan, tujuannya tentu saja adalah untuk mencegah nilai-nilai dari luar yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dalam negeri bisa disaring dengan lebih baik.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR