Moralitas ekonomi dan bisnis menjadi fokus perhatian filsafat dan teknologi zaman modern.
Para ahli filsafat, pengusaha Amerika Serikat, dan negara-negara lain di dunia berdiskusi tentang etika bisnis dalam kaitannya dengan agama dan teologi hingga saat ini.
Pada tahun 1980-an di Eropa Barat, etika bisnis sebagai ilmu baru mulai berkembang sekitar sepuluh tahun setelahnya, dimulai oleh Inggris yang memiliki kedekatan geografis dan budaya dengan Amerika Serikat, diikuti oleh negara-negara Eropa Barat lainnya.
Saat ini etika bisnis dapat dipelajari dan dikembangkan di seluruh dunia.
Kita mendengar tentang keberadaan etika bisnis di Amerika Latin, Asia, Eropa Timur, dan kawasan Asia lainnya.
Sejak liberalisasi ekonomi di Eropa Timur dan runtuhnya sistem politik dan ekonomi komunisme tahun 1980-an, Uni Soviet yang kini menjadi Rusia dan negara-negara eks-komunis lainnya merasakan dampak positif etika bisnis.
Pemahaman etika bisnis membantu transisi dari sistem sosialis ke pasar bebas berlangsung lebih mulus.
Tahap Perkembangan Etika Bisnis
Untuk memahami etika bisnis lebih mendalam, berikut adalah beberapa tahap perkembangannya menurut Bertens (2000).
1. Zaman prasejarah
Di awal sejarah filsafat, Plato, Aristoteles, dan filsuf-filsuf Yunani lain meneliti bagaimana pengaturan ideal kehidupan manusia bersama dalam negara serta mengulas bagaimana kehidupan ekonomi dan perdagangan harus dijalankan.
Baca Juga: Bagaimana Sebaiknya Cara Menghindari Penggunaan Kata-kata Negatif dalam Komunikasi Verbal Bisnis?
KOMENTAR