Alias, evaluasi pemberdayaan merupakan penggunaan konsep, teknik, dan temuan evaluasi pemberdayaan dapat dilakukan untuk menumbuhkan, meningkatkan, dan menentukan keberlanjutan suatu program pemberdayaan.
Evaluasi pemberdayaan bertujuan meningkatkan pencapaian keberhasilan program.
Tujuan tersebut dapat dicapai melalui cara-cara berikut.
Pertama, memberikan stakeholder alat (instrumen) untuk menilai suatu perencanaan, implementasi, dan evaluasi program.
Kedua, menyebarluaskan pemahaman dan kesadaran masyarakat bahwa evaluasi merupakan bagian dari perencanaan dan manajemen program/organisasi (Fetterman & Wandersman, 2005)
Evaluasi pemberdayaan dibedakan menjadi dua, yaitu secara internal dan eksternal.
Evaluasi internal umumnya dilakukan oleh pelaksana program, yaitu para anggota komunitas lokal.
Adapun evaluasi eksternal dilakukan dengan berkolaborasi bersama pihak luar.
Berdasarkan waktu pelaksanaannya, evaluasi pemberdayaan dapat dilakukan sebelum, saat sedang berlangsung, dan sesudah pelaksanaan program.
Evaluasi sebelum pelaksanaan pemberdayaan (pre-program evaluation) dilakukan untuk memastikan persiapan program.
Misalnya, mengevaluasi kesiapan tim, susunan program, dana, dan kesiapan lokasi yang dituju.
Evaluasi juga dapat dilakukan saat pemberdayaan berlangsung (on-going evaluation).
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR