Pada tanggal 5 Februari 1942, pasukan Jepang yang berjumlah sekitar 1.000 orang menyerbu lapangan terbang Samarinda II dari arah Kotabangun.
Mereka didukung oleh pesawat-pesawat pembom dan tempur yang terbang rendah dan menembaki posisi-posisi Belanda.
Pasukan Belanda berusaha mempertahankan lapangan terbang dengan gigih, tetapi mereka tidak mampu menahan serbuan Jepang yang lebih besar dan lebih kuat.
Setelah berjam-jam bertempur, pasukan Belanda akhirnya menyerah kepada Jepang.
Sebagian besar dari mereka ditawan, sedangkan sebagian lainnya berhasil melarikan diri ke hutan atau sungai.
Dengan jatuhnya Samarinda II, Jepang menguasai seluruh Kalimantan Timur dan memutus jalur pasokan minyak dari Sanga Sanga ke Balikpapan.
Lapangan terbang Samarinda II menjadi saksi bisu perjuangan Belanda melawan invasi Jepang di Kalimantan.
Meskipun kalah, pasukan Belanda telah berjuang dengan gagah berani dan mengorbankan nyawa mereka demi mempertahankan tanah air mereka.
Mereka pantas mendapatkan penghargaan dan penghormatan dari sejarah.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR