Akibatnya, kabinet sering berganti.
Usia kabinet yang pendek menyebabkan program tidak bisa berjalan optimal.
Baca Juga: Arti Logo PKB, Mengungkap Makna dari Bola Dunia dan 9 Bintang
Kekacauan politik terjadi karena parlemen memiliki kekuasaan yang sangat besar.
Padahal, parlemen sendiri terdiri dari berbagai golongan dengan ideologi dan aspirasi yang berbeda.
Kondisi politik, ekonomi, sosial, dan keamanan tidak stabil.
Pemberontakan terjadi di berbagai daerah. Keadaan ekonomi memburuk.
Demokrasi Liberal berakhir pada 1959 ketika Presiden Soekarno membubarkan Dewan Konstituante lewat Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
Dewan Konstituante dibubarkan karena tarik ulur antargolongan dalam menetapkan dasar negara tak juga diselesaikan.
Ada beberapa hal yang membuat demokrasi liberal tidak berjalan bagus saat itu.
Ketidakstabilan Politik
Ketika itu, kondisi politik Indonesia sangat labil.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR