- Kebijakan Ekonomi yang Lebih Mengedepankan Politik
Pada masa Demokrasi Terpimpin, pemerintah menerapkan kebijakan ekonomi yang lebih mengutamakan politik ketimbang ekonomi.
Hal ini menghambat pembangunan ekonomi karena pemerintah lebih sibuk meningkatkan pengaruh politik daripada memperbaiki kesejahteraan rakyat.
- Kebijakan Moneter yang Kurang Tepat
Pada masa itu, Bank Indonesia sebagai lembaga moneter dan perbankan di Indonesia masih baru dan belum berpengalaman dalam mengatur kebijakan moneter.
Kebijakan moneter yang kurang tepat dapat menyebabkan inflasi, seperti menetapkan suku bunga terlalu rendah atau menambah jumlah uang yang beredar.
Baca Juga: Keuntungan dan Kerugian Bangsa Indonesia Berdasarkan Hasil KMB
- Konflik Indonesia-Malaysia
Konflik Indonesia-Malaysia yang terjadi dari tahun 1963 sampai 1966 membuat Indonesia terkena embargo ekspor impor dari negara-negara Barat.
Hal ini berpengaruh negatif pada perekonomian Indonesia karena kebutuhan akan barang-barang impor seperti bahan bakar, mesin dan alat-alat berat menjadi sulit terpenuhi.
KOMENTAR