Soekarno juga merasa terancam oleh keberadaan Federasi Malaysia yang berbatasan langsung dengan Indonesia.
Soekarno ingin menjadikan Indonesia sebagai pemimpin di kawasan ini.
Pada tanggal 11 Februari 1963, Soekarno secara resmi mengumumkan politik konfrontasi terhadap Federasi Malaysia.
Ia menyatakan bahwa Indonesia akan "mengganjang habis-habisan" Federasi Malaysia.
Kemudian juga memerintahkan angkatan bersenjata Indonesia untuk melakukan infiltrasi dan sabotase di wilayah Federasi Malaysia, terutama di Kalimantan Utara.
Kronologi dan Dampak Konflik
Konflik antara Indonesia dan Malaysia berlangsung selama tiga tahun, dari tahun 1963 hingga 1966.
Konflik ini melibatkan operasi militer, gerilya, dan diplomasi.
Konflik ini juga melibatkan negara-negara lain, seperti Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat, yang mendukung Federasi Malaysia.
Beberapa peristiwa penting dalam konflik ini adalah:
- Pada tanggal 8 Desember 1962, Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU), yang didukung oleh Indonesia, melakukan pemberontakan di Brunei.
Mereka memproklamasikan kemerdekaan Kalimantan Utara yang terdiri dari Brunei, Sabah, dan Sarawak. Namun, pemberontakan ini berhasil dipadamkan oleh pasukan Inggris dan Malaysia.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR