Di Indonesia, Presiden Soeharto yang berkuasa selama 32 tahun harus turun tahta.
Perdana Menteri Jenderal Thailand, Yongchaiyudh, juga mengalami nasib serupa dan mengajukan pengunduran diri karena krisis moneter.
Krisis moneter 1997 yang melanda Asia juga menimbulkan rasa antipati terhadap Barat, khususnya George Soros, yang dikenal sebagai investor dan spekulan handal keturunan Hungaria-Amerika, yang disalahkan sebagai penyebab krisis.
Krisis moneter 1997 tidak hanya merugikan negara-negara Asia.
Sebab, investor asing menjadi takut untuk berinvestasi atau memberi pinjaman ke negara-negara berkembang di seluruh dunia.
Selain itu, harga minyak dunia juga anjlok, yang membuat beberapa perusahaan minyak harus melakukan merger atau penggabungan perusahaan.
Demikian penjelasan mengapa krisis keuangan yang berawal di Thailand dapat berpengaruh terhadap Indonesia.
Krisis ini mengajarkan kita bahwa pentingnya menjaga stabilitas makroekonomi, mengelola hutang dengan bijak, dan mencegah korupsi.
Dengan demikian, kita dapat menghindari krisis serupa di masa depan.
Baca Juga: Bagaimana Akhir Masa dari Pemerintahan Orde Baru Pimpinan Soeharto?
KOMENTAR