Intisari-Online.com - Hook: Pada tahun 1997, dunia dikejutkan oleh krisis finansial yang melanda Asia Timur.
Dampaknya tidak hanya terbatas pada Thailand saja, tapi juga menyeret negara-negara tetangganya, termasuk Indonesia.
Lalu, mengapa krisis keuangan yang berawal di Thailand dapat berpengaruh terhadap Indonesia?
Artikel ini akan membahasnya secara lengkap.
Krisis Finansial Asia 1997-1998
Melansir Kompas.com, CP Aliber menulis buku Manias, Panics and Chrashes: A History of Financial Crises (2005) yang menjelaskan bahwa krisis Asia Timur meluas ke sebagian besar negara di dunia.
Krisis ini berawal pada 2 Juli 1997 ketika Thailand menyatakan tidak mampu membayar hutang luar negerinya.
Macan Asia Timur (Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Korea Selatan) yang memiliki ciri khas bersama melakukan pinjaman besar-besaran dalam mata uang asing, spekulasi di bidang real estate dan penyesuaian mata uang dengan dollar AS.
Hal ini menyebabkan mata uang Macan Asia Timur menjadi terlalu tinggi nilainya, sejalan dengan kenaikan harga domestik mereka.
Lama-kelamaan, Thailand kehilangan 24 miliar dollar AS dari cadangan devisa mereka ketika berusaha mempertahankan baht (mata uang Thailand) dan akhirnya baht melemah.
Baca Juga: Mengapa para Mahasiswa Melakukan Aksi pada 15 Januari 1974?
KOMENTAR