Ganjar-Mahfud
Sementara itu, Danang Girindrawardana dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) paslon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD mengatakan, pihaknya menawarkan reformasi Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Hal tersebut dilakukan guna mengatasi tumpang tindih aturan terkait persawitan.
"Yang akan saya tawarkan, mereformasi BPDPKS. Saat ini BPDPKS hanya juru bayar. Reformasi kebijakan pengelola sawit nasional yang ditargetkan untuk mengatsi kelemahan yang saat ini ada," kata Danang.
Danang mengatakan, reformasi BPDPKS dilakukan agar memiliki kewenangan yang besar.
Saat ini, kata dia, petugas BPDPKS lebih mirip juru tagih.
Padahal, kata dia, BPDPKS mestinya memberikan perlindungan dan kepatian hukum bagi pelaku usaha sawit.
"Badan ini harus mampu memberikan perlindungan dan kepastian hukum pelaku usaha. Kalau badannya ecek-ecek dipimpin eselon yang tidak punya kewenangan stategis ya enggak bisa," ucapnya.
Itulah program kerja yang ditawarkan oleh ketiga paslon terkait nasib petani dan pengusaha sawit.
Tentunya, program-program tersebut harus diwujudkan dengan baik jika salah satu paslon terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui visi dan misi para capres-cawapres dalam mengembangkan sektor sawit nasional.
Baca Juga: Wilayah di Indonesia yang Menghasilkan Komoditas Kelapa Sawit Terbesar
KOMENTAR