Kota memiliki kebutuhan masyarakat yang berkaitan dengan pendidikan, pekerjaan, hiburan, kesehatan, dan sebagainya.
Kota juga memiliki kebutuhan masyarakat yang berubah-ubah sesuai dengan perkembangan zaman dan gaya hidup.
Desa biasanya memiliki kebutuhan masyarakat yang lebih sederhana, lebih statis, dan lebih homogen daripada kota.
Desa memiliki kebutuhan masyarakat yang berkaitan dengan pertanian, peternakan, perikanan, dan sebagainya.
Desa juga memiliki kebutuhan masyarakat yang tetap sesuai dengan tradisi dan adat istiadat.
Kebutuhan masyarakat antara kota dan desa mempengaruhi frekuensi, intensitas, dan tujuan perjalanan.
Semakin kompleks, semakin dinamis, dan semakin beragam kebutuhan masyarakatnya, semakin sering, semakin kuat, dan semakin bervariasi perjalanan.
Sebaliknya, semakin sederhana, semakin statis, dan semakin homogen kebutuhan masyarakatnya, semakin jarang, semakin lemah, dan semakin terbatas perjalanan.
Kesimpulan
Keterjangkauan menuju kota-desa atau sebaliknya dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jarak, sarana transportasi, kondisi jalan, dan kebutuhan masyarakat.
Faktor-faktor ini saling berhubungan dan berpengaruh dalam menentukan kemudahan, kenyamanan, dan kepentingan perjalanan antara kota dan desa.
Dengan demikian, keterjangkauan menuju kota-desa atau sebaliknya dapat menjadi indikator dari tingkat hubungan dan interaksi antara masyarakat kota dan desa.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR