Intisari-online.com - Sumber daya alam (SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam dan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sumber daya manusia (SDM) adalah segala potensi yang dimiliki oleh manusia, baik berupa pengetahuan, keterampilan, maupun sikap.
Aktivitas adalah segala tindakan yang dilakukan oleh manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
Lantas apa saja aktivitas yang membuat orang berpindah dari desa ke kota.
Salah satu fenomena yang terjadi akibat adanya perbedaan SDA, SDM, atau aktivitas antara desa dan kota adalah urbanisasi.
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota, baik secara permanen maupun sementara, dengan tujuan mencari kehidupan yang lebih baik.
Urbanisasi dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang bersifat pendorong maupun penarik.
Faktor Pendorong Urbanisasi
Faktor pendorong urbanisasi adalah faktor-faktor yang membuat orang merasa tidak nyaman atau tidak puas dengan kondisi di desa, sehingga mereka memilih untuk pindah ke kota.
Beberapa contoh faktor pendorong urbanisasi adalah:
- Kemiskinan. Banyak penduduk desa yang hidup di bawah garis kemiskinan, karena kurangnya kesempatan kerja, rendahnya pendapatan, atau minimnya akses terhadap pelayanan publik.
Hal ini membuat mereka sulit untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan, sandang, papan, kesehatan, dan pendidikan.
- Ketidakseimbangan SDA. Banyak desa yang memiliki SDA yang melimpah, seperti lahan pertanian, hutan, sungai, danau, atau laut.
Namun, SDA tersebut tidak dimanfaatkan secara optimal, karena kurangnya SDM yang berkualitas, teknologi yang maju, atau modal yang cukup.
Hal ini menyebabkan SDA tersebut tidak memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat desa.
- Bencana alam. Banyak desa yang berada di daerah rawan bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, gunung meletus, gempa bumi, atau tsunami.
Bencana alam tersebut dapat mengancam keselamatan dan kesejahteraan masyarakat desa, serta merusak SDA yang mereka miliki.
Hal ini membuat mereka terpaksa meninggalkan desa dan mencari tempat yang lebih aman di kota.
- Konflik sosial. Banyak desa yang mengalami konflik sosial, baik antara kelompok, antara individu, maupun antara masyarakat dengan pemerintah.
Konflik sosial tersebut dapat dipicu oleh berbagai hal, seperti persaingan sumber daya, perbedaan agama, etnis, budaya, atau politik, atau ketidakadilan sosial.
Hal ini membuat suasana desa menjadi tidak harmonis dan tidak kondusif bagi masyarakat desa.
Faktor Penarik Urbanisasi
Faktor penarik urbanisasi adalah faktor-faktor yang membuat orang merasa tertarik atau tergiur dengan kondisi di kota, sehingga mereka memutuskan untuk pindah ke kota.
Beberapa contoh faktor penarik urbanisasi adalah:
Baca Juga: Foto-foto Ini Tunjukan Bagaimana Sesaknya Kota-kota di China Akibat Urbanisasi
- Peluang kerja. Banyak penduduk desa yang menganggap bahwa di kota memiliki banyak pekerjaan dan mudah mendapatkan penghasilan.
Hal ini karena kota merupakan pusat pertumbuhan ekonomi, industri, perdagangan, dan jasa, yang membutuhkan banyak tenaga kerja.
Selain itu, kota juga menawarkan berbagai jenis pekerjaan, baik formal maupun informal, yang sesuai dengan minat dan kemampuan masing-masing individu.
- Fasilitas lengkap. Banyak penduduk desa yang tertarik dengan fasilitas yang lengkap di kota, terutama pada bidang pendidikan, rekreasi, dan kesehatan.
Hal ini karena kota memiliki banyak sekolah, universitas, pusat kebudayaan, tempat wisata, rumah sakit, klinik, atau apotek, yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat kota.
Selain itu, kota juga memiliki infrastruktur yang baik, seperti jalan, transportasi, listrik, air bersih, telekomunikasi, atau internet, yang dapat memudahkan mobilitas dan akses informasi masyarakat kota.
- Tingkat kebudayaan. Banyak penduduk desa yang menganggap bahwa kota memiliki tingkat kebudayaan yang lebih tinggi.
Hal ini karena kota merupakan tempat berkumpulnya berbagai macam suku, bangsa, agama, dan budaya, yang dapat memberikan pengalaman dan wawasan baru bagi masyarakat kota.
Selain itu, kota juga merupakan tempat berkembangnya berbagai macam seni, ilmu, dan teknologi, yang dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi masyarakat kota.
- Tempat menggantungkan keahlian. Banyak penduduk desa yang memiliki keahlian tertentu, baik berupa keterampilan, bakat, atau hobi, yang dapat mereka kembangkan di kota.
Hal ini karena kota memiliki banyak peluang dan tantangan yang dapat mengasah dan menguji keahlian tersebut.
Selain itu, kota juga memiliki banyak komunitas dan organisasi yang dapat memberikan dukungan dan apresiasi bagi masyarakat kota yang memiliki keahlian tersebut.
Dampak Urbanisasi
Urbanisasi memiliki dampak yang beragam, baik positif maupun negatif, bagi masyarakat desa, masyarakat kota, maupun lingkungan.
Beberapa contoh dampak urbanisasi adalah:
- Dampak positif bagi masyarakat desa. Urbanisasi dapat memberikan manfaat bagi masyarakat desa, seperti meningkatnya pendapatan, pengetahuan, keterampilan, atau kesejahteraan, yang dapat mereka kirimkan atau bawa kembali ke desa.
Selain itu, urbanisasi juga dapat mendorong pembangunan desa, seperti pembukaan akses jalan, transportasi, listrik, air bersih, telekomunikasi, atau internet, yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
- Dampak negatif bagi masyarakat desa. Urbanisasi dapat menimbulkan masalah bagi masyarakat desa, seperti berkurangnya jumlah penduduk, tenaga kerja, atau SDM yang berkualitas, yang dapat menghambat perkembangan desa.
Selain itu, urbanisasi juga dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya, seperti menurunnya nilai-nilai tradisional, kearifan lokal, atau solidaritas sosial, yang dapat melemahkan identitas masyarakat desa.
- Dampak positif bagi masyarakat kota. Urbanisasi dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat kota, seperti meningkatnya jumlah penduduk, tenaga kerja, atau SDM yang beragam, yang dapat memperkaya kebudayaan dan meningkatkan produktivitas kota.
Selain itu, urbanisasi juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, industri, perdagangan, dan jasa, yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat kota.
- Dampak negatif bagi masyarakat kota. Urbanisasi dapat menimbulkan tantangan bagi masyarakat kota, seperti meningkatnya kepadatan penduduk, kemacetan, polusi, sampah, atau banjir, yang dapat menurunkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat kota.
Selain itu, urbanisasi juga dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan sosial ekonomi, kriminalitas, konflik, atau anomali sosial, yang dapat mengganggu ketertiban dan keharmonisan masyarakat kota.
Itulah faktor penyebabaktivitas yang membuat orang berpindah dari desa ke kota.