Pada tahun 1020 Masehi, Airlangga diangkat menjadi raja oleh rakyat yang masih setia kepadanya.
Ia membangun ibu kota baru bernama Watan Mas, di dekat Gunung Penanggungan.
Ia juga mengganti nama kerajaannya menjadi Kerajaan Kahuripan, yang berarti "tanah yang subur".
Airlangga kemudian memulai perang melawan musuh-musuhnya, baik dari dalam maupun dari luar.
Ia berhasil mengalahkan Raja Wurawari, yang bertanggung jawab atas kehancuran Kerajaan Medang.
Ia juga berhasil mengalahkan Raja Wengker, yang memisahkan diri dari Kerajaan Medang dan menguasai wilayah Madiun.
Selain itu, ia juga berhasil mengalahkan Ratu Sima, yang memimpin pasukan raksasa dari Blambangan.
Airlangga juga berhasil mempertahankan wilayahnya dari serangan Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Colamandala dari India, dan Kerajaan Kediri yang baru muncul.
Airlangga tidak hanya seorang raja yang gagah berani, tetapi juga seorang raja yang bijaksana dan berbudaya.
Ia memerintahkan Mpu Kanwa untuk mengarang Kakawin Arjunawiwaha, sebuah karya sastra yang menggambarkan kehidupan dan perjuangan Airlangga sebagai seorang raja dan seorang pertapa.
Ia juga memerintahkan pembangunan berbagai candi dan petirtaan, yang menjadi saksi bisu kejayaan dan keagungan Kerajaan Kahuripan.
Baca Juga: Misteri Kerajaan Kandis Kerajaan Tertua yang Konon Sudah Berdiri Sejak 1 SM di Nusantara
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR