Intisari-online.com - Zimri adalah salah satu raja Israel yang paling singkat masa pemerintahannya.
Ia hanya berkuasa selama tujuh hari, sebelum akhirnya memilih untuk bunuh diri dengan cara membakar istana.
Bagaimana kisah tragis Zimri ini?
Zimri adalah panglima perang Israel yang mengabdi kepada Raja Ela, anak dari Raja Baesa.
Ela dan Baesa adalah raja-raja yang jahat di mata Tuhan, karena mereka melakukan penyembahan berhala dan menentang kehendak Tuhan.
Tuhan telah berfirman melalui nabi Yehu bahwa keluarga Baesa akan disingkirkan dari tahta Israel dan dibinasakan (1 Raja-raja 16:1-4).
Pada tahun ke-27 pemerintahan Raja Asa dari Kerajaan Yehuda, Ela menjadi raja Israel.
Ia memerintah di Tirza, ibu kota kerajaan Israel. Pada tahun kedua pemerintahannya, ketika ia sedang mabuk berat di rumah Arza, kepala rumah tangga istana, Zimri melakukan kudeta berdarah.
Ia membunuh Ela dan naik takhta menggantikannya. Zimri juga membantai semua keturunan Baesa dan orang-orang dekatnya, sehingga tidak ada yang tersisa dari keluarga Baesa.
Ini adalah pemenuhan dari nubuat Tuhan yang diucapkan oleh nabi Yehu (1 Raja-raja 16:5-13).
Pemberontakan Omri
Ketika Zimri melakukan kudeta, sebagian besar tentara Israel sedang berkemah di Gibeton, sebuah kota yang dikuasai oleh orang Filistin.
Mereka dipimpin oleh Omri, seorang panglima perang lainnya.
Ketika mereka mendengar kabar tentang pembunuhan Ela dan naiknya Zimri menjadi raja, mereka tidak setuju dan menentang Zimri.
Mereka menobatkan Omri sebagai raja dan bergerak menuju Tirza untuk merebut kota itu dari Zimri.
Omri dan tentaranya berhasil mengepung Tirza dan menyerang istana.
Zimri yang menyadari bahwa ia tidak bisa bertahan, memutuskan untuk bunuh diri dengan cara membakar istana.
Ia masuk ke dalam istana dan menyalakan api, lalu ia mati terbakar bersama dengan istana.
Zimri menjadi raja yang hanya berkuasa selama tujuh hari.
Ia juga menjadi raja Israel yang paling pendek masa pemerintahannya. Ia mati sekitar tahun 885 SM (1 Raja-raja 16:14-20).
Menurut keterangan konon Zimri adalah nama yang tidak biasa untuk seorang raja Israel.
Nama itu berasal dari kata Ibrani yang berarti "lagu" atau "pujian". Nama itu juga mirip dengan nama suku Zimran, salah satu anak Abraham dari gundiknya, Ketura (Kejadian 25:2).
Baca Juga: Kisah Tirakat dan Kesaktian Panembahan Senopati Raja Pertama Mataram Islam
Beberapa sarjana berpendapat bahwa Zimri mungkin bukan orang Israel asli, tetapi berasal dari suku Zimran atau suku lain yang berasosiasi dengan orang Midian.
Hal ini mungkin menjelaskan mengapa ia tidak memiliki rasa hormat terhadap Tuhan dan hukum-Nya.
Zimri juga tidak memiliki dukungan dari rakyat Israel.
Ia hanya mengandalkan kekuatan militer yang ia kuasai, yaitu setengah dari pasukan kereta perang Israel.
Ia tidak memperhatikan kepentingan dan kesejahteraan rakyatnya.
Dia hanya ingin merebut kekuasaan dengan cara apapun, bahkan dengan membunuh raja yang sah dan menghabisi keluarganya.
Zimri adalah raja Israel yang paling singkat dan paling gagal dalam sejarah. Ia hanya berkuasa selama tujuh hari, sebelum akhirnya bunuh diri dengan cara membakar istana.