Intisari-online.com - Baitul Maqdis, tempat yang dikenal sebagai “Kiblat Ketiga” dalam Islam, bukan hanya sebuah situs bersejarah yang memesona di Yerusalem.
Konon wilayah sengketa ini menjadi awal mula konfik dan sejarah Palestina dan Israel menurut Islam.
Lebih dari itu, Baitul Maqdis adalah kompleks suci yang menyimpan warisan spiritual bagi tiga agama besar: Islam, Kristen, dan Yahudi.
Di dalam Baitul Maqdis terdapat Masjid Al-Aqsa, masjid yang dibangun sekitar 40 tahun sesudah Ka'bah didirikan oleh Nabi Ibrahim As.
Masjid Al-Aqsa menjadi saksi peristiwa Isra' Mi'raj, yaitu perjalanan malam Nabi Muhammad Saw dari Masjidil Haram ke Masjid Al-Aqsa, lalu naik ke langit untuk menerima perintah shalat.
Baitul Maqdis juga tanah kenabian dan sebagai tempat turunnya wahyu, serta menjadi kiblat pertama bagi umat Islam.
Baitul Maqdis juga merupakan tanah yang dijanjikan Allah kepada orang-orang yang taat.
Namun, tanah suci ini telah menjadi sasaran penjajahan dan penindasan oleh Israel, yang mengklaim sebagai negara Yahudi.
Baca Juga: Sejarah Rohingya Mengapa Tidak Diakui sebagai Warga Negara Myanmar?
Konflik antara Israel dan Palestina berakar dari sejarah panjang yang melibatkan Inggris dan PBB.
Pada tahun 1917, Inggris mengeluarkan Deklarasi Balfour, yang menyatakan dukungannya untuk mendirikan "tanah air nasional" bagi Yahudi di Palestina.
Hal ini bertentangan dengan janji Inggris kepada bangsa Arab untuk memberikan kemerdekaan jika mereka membantu melawan Kesultanan Utsmaniyah.
Pada tahun 1947, PBB mengusulkan rencana pembagian Palestina menjadi dua negara: satu untuk Yahudi dan satu untuk Arab.
Namun, rencana ini ditolak oleh bangsa Arab, yang merasa dirugikan karena hanya mendapat 43% wilayah, padahal mereka merupakan mayoritas penduduk.
Pada tahun 1948, Israel memproklamasikan kemerdekaannya, yang diikuti oleh perang dengan negara-negara Arab.
Israel berhasil menguasai sebagian besar wilayah Palestina, termasuk Baitul Maqdis.
Sejak saat itu, Israel terus melakukan ekspansi dan pendudukan di wilayah Palestina, serta melakukan pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga Palestina.
Konflik Israel dan Palestina masih berlangsung hingga saat ini, tanpa ada solusi damai yang nyata.
Umat Islam di seluruh dunia terus berdoa dan berjuang untuk membebaskan Baitul Maqdis dan Palestina dari cengkeraman Israel.
Itulah sejarah Baitul Baqdis, wilayah sengketa di balik sejarah Palestina dan Israel menurut Islam.
Baca Juga: Siapa Sosok Roro Jonggang, Rahasia di Balik Sejarah Candi Prambanan
Baitul Maqdis adalah tanah suci yang disengketakan, tetapi juga tanah yang diberkahi oleh Allah.