Ming pun secara aktif mendirikan komunitas Muslim Tionghoa-Melayu di pesisir utara Jawa.
Pada 1430, Dinasti Ming berhasil membentuk komunitas Muslim China, Arab, dan Melayu di Semarang, Demak, Tuban, dan Ampel.
Dengan demikian, Islam pun mulai benar-benar berpijak di Jawa, di mana penyebarannya juga tidak dapat dipisahkan dari peran Wali Songo.
Pada abad ke-17, Belanda mulai menjajah Indonesia karena tertarik akan kekayaan rempah-rempah di sana.
Kedatangan Belanda di Indonesia ini mengakibatkan terjadinya monopoli pelabuhan pusat perdagangan.
Di sisi lain, kondisi ini justu membantu proses penyebaran Islam, karena para pedagang Muslim Indonesia pindah ke pelabuhan kecil dan terpencil.
Masih di periode yang sama, transportasi bertenaga uap mulai diperkenalkan, sehingga hubungan antara Indonesia dengan negara Islam lain, seperti Timur Tengah kian meningkat.
Di Mekkah, jumlah peziarah tumbuh secara signifikan. Kemudian pertukaran ulama dan mahasiswa juga mengalami peningkatan.
Sekitar 200 mahasiswa Asia Tenggara, mayoritas dari Indonesia, belajar di Kairo pada pertengahan abad 1920-an.
Selain itu, sekitar 2.000 warga Arab Saudi juga merupakan keturunan Indonesia.
Bersamaan dengan itu, sejumlah pemikiran dan gerakan keagamaan Islam mulai bertumbuh di Indonesia.
Salah satu organisasi massa beraliran Islam pertama adalah Sarekat Islam, yang didirikan oleh Haji Samanhudi di Surakarta pada 16 Oktober 1905.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR