Dalam perang ini, Hindun binti ‘Utbah menyewa Wahsyi Alhabsyi, seorang budak milik Zubair, untuk membunuh Hamzah, karena dendamnya atas kematian ayahnya yang dibunuh oleh Hamzah dalam perang Badar.
Demikian pula Zubair bin Mut’im yang berjanji akan membebaskan Wahsyi jika ia berhasil membunuh paman Zubair yang juga tewas dalam perang Badar.
Nabi Muhammad SAW juga terluka dalam perang ini.
Para sahabatnya yang menjadi tameng bagi Nabi Muhammad SAW mati dengan tubuhnya penuh anak panah.
Setelah perang selesai, musuh mundur kembali ke Makkah, dan Nabi Muhammad SAW memerintahkan agar jenazah syuhada dimakamkan di tempat mereka gugur.
Maka, terbentuklah sebuah kuburan yang berisi beberapa syuhada, yang sekarang dikelilingi oleh tembok, sebagai kuburan Uhud.
Peristiwa Jabal Uhud adalah salah satu perang yang penuh dengan hikmah dan teladan bagi umat Islam. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari peristiwa Jabal Uhud, dan menjadikannya sebagai motivasi untuk berjuang di jalan Allah.
Baca Juga: Kronologi Peristiwa Rengasdengklok yang Terjadi di Indonesia Hingga Indonesia Merdeka
KOMENTAR