Mengapa Pemerintah Pendudukan Jepang Hanya Boleh Memperdengarkan Lagu Kebangsaan Kimigayo?

Ade S

Editor

Rakyat Indonesia sedang melakukan seikerei. Simak artikel ini untuk mengetahui mengapa pemerintah pendudukan Jepang akhirnya hanya boleh memperdengarkan lagu kebangsaan Kimigayo, sedangkan lagu Indonesia Raya mulai dilarang.
Rakyat Indonesia sedang melakukan seikerei. Simak artikel ini untuk mengetahui mengapa pemerintah pendudukan Jepang akhirnya hanya boleh memperdengarkan lagu kebangsaan Kimigayo, sedangkan lagu Indonesia Raya mulai dilarang.

Intisari-Online.com -Tahukah Anda bahwa lagu Indonesia Raya pernah dilarang oleh Jepang saat mereka menjajah Indonesia?

Pemerintah Jepang hanya membolehkan rakyat Indoensia mendengarkan lagu Kimigayo, lagu kebangsaan Jepang.

Artikel ini akan menjelaskan mengapa pemerintah pendudukan Jepang akhirnya hanya boleh memperdengarkan lagu kebangsaan Kimigayo, sedangkan lagu Indonesia Raya mulai dilarang.

Anda juga akan mengetahui kontroversi dan kritik yang muncul terkait lagu Kimigayo, baik dari masyarakat Indonesia maupun Jepang sendiri.

Alasan Jepang

Di awal penjajahan, Jepang masih mengizinkan lagu Indonesia Raya untuk diputar.

Ini karena Jepang ingin berpura-pura bahwa mereka mendukung kemerdekaan Indonesia.

Namun, seiring berjalannya waktu, Jepang sadar bahwa taktik mereka malah membangkitkan semangat patriotisme dan nasionalisme rakyat Indonesia.

Jepang pasti tidak mau Indonesia merdeka atau menang, setidaknya sebelum Jepang menang melawan Amerika Serikat dalam Perang Asia Timur Raya atau Perang Pasifik.

Karena itu, melansir Kompas.com,Jepang melarang lagu Indonesia Raya yang dibuat tahun 1928 dan hanya memperbolehkan lagu Kimigayo, karena khawatir rakyat Indonesia akan melakukan perlawanan.

Baca Juga: Mengapa Jepang Menyerah Tanpa Syarat Kepada Sekutu? Ini Penjelasannya

Dikririk di Negeri Sendiri

Lagu Kimigayo sendiri sudah banyak menuai kontroversi dan kritik dari warga Jepang.

Sekitar 10 persen masyarakat Jepang bahkan menolak untuk menyanyikan lagu Kimigayo.

Beberapa contoh kontroversi yang berkaitan dengan lagu Kimigayo adalah:

* Setiap sekolah di Jepang harus mengibarkan bendera Hinomaru dan menyanyikan lagu Kimigayo saat ada acara sekolah.

* Tahun 1999, ada beberapa guru yang berselisih dengan Dinas Pendidikan Kota Hiroshima karena tidak mau menyanyikan lagu Kimigayo.

* Tahun 2006, seorang guru pensiunan di Tokyo, bernama Katsuhisa Fujita, diancam dengan hukuman penjara dan denda 200.000 yen karena meminta para hadirin untuk tidak berdiri saat lagu Kimigayo diputar.

* Tahun 2010, ada 32 guru yang enggan menyanyikan lagu Kimigayo.

* Tahun 2011 dan 2012, ada beberapa guru yang kembali menolak lagu Kimigayo.

Banyak yang menolak dan mengkritik Kimigayo karena lagu ini dianggap sebagai alat untuk mengajak fasisme.

Selain itu, bagi sebagian orang Jepang, Kimigayo merupakan simbol dari masa lalu yang suram.

Baca Juga: Alasan Pihak Jepang Mengizinkan Bendera Merah Putih Berkibar?

Dari liriknya, lagu Kimigayo tampaknya berdoa untuk kebahagiaan kaisar Jepang, sehingga dianggap sebagai bentuk penghormatan paksa kepada kaisar Jepang dan persetujuan terhadap penyerangan ke berbagai negara di Asia.

Karena itu, lagu Kimigayo dianggap sebagai lagu kebangsaan yang paling kontroversial di dunia.

Demikianlah artikel ini membahas mengapa pemerintah pendudukan Jepang akhirnya hanya boleh memperdengarkan lagu kebangsaan Kimigayo, sedangkan lagu Indonesia Raya mulai dilarang.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda.

Baca Juga: Tanggapan untuk Pendapat yang Menyatakan Kemerdekaan Indonesia adalah Pemberian dari Jepang

Artikel Terkait