Asal Usul Upacara Omed-Omedan
Upacara Omed-Omedan diperkirakan telah ada sejak abad ke-17, saat masyarakat Kerajaan Puri Oka yang terletak di Denpasar Selatan mengadakan permainan tarik-menarik.
Permainan ini bertujuan untuk menghibur raja yang sedang sakit keras, yang merasa terganggu dengan suasana sepi saat Hari Raya Nyepi.
Namun, permainan ini malah membuat raja semakin marah, karena dianggap tidak sopan dan mengganggu ketenangan.
Raja kemudian melarang permainan ini, dan mengutuk mereka yang melakukannya akan mendapat bencana.
Namun, ternyata larangan dan kutukan raja tidak terbukti. Sebaliknya, masyarakat yang melakukan permainan tarik-menarik justru mendapat berkah dan keberuntungan.
Mereka percaya bahwa permainan ini merupakan cara untuk mengusir bala dan membawa kesuburan.
Sejak saat itu, permainan tarik-menarik berkembang menjadi tradisi Omed-Omedan, yang dilakukan setiap tahun sebagai bentuk rasa syukur dan kebersamaan.
Makna Upacara Omed-Omedan
Upacara Omed-Omedan memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Desa Sesetan, baik dari segi religius maupun sosial.
Dari segi religius, upacara ini merupakan bentuk penghormatan kepada dewa-dewa, khususnya Dewa Kala dan Dewi Sri, yang dianggap sebagai pemberi keselamatan dan kesuburan.
Upacara ini juga merupakan bentuk doa dan harapan agar mendapat berkah dan keberuntungan dari dewa-dewa.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR