Syekh Nuruddin ar-Raniri tercatat sebagai ulama, mufti, ahli fikih, tasawuf, sekaligus penulis yang produktif.
Selain Tibyan fi Ma'rifah al-Dyan, ia juga menulis kitab yang menjadi sumber sejarah Kerajaan Aceh.
Nama kitab karya Syekh Nuruddin ar-Raniri yang menjadi sumber sejarah Kesultanan Aceh adalah Bustan As-Salatin atau Taman Raja-Raja.
Berikut ini beberapa karya Syekh Nuruddin ar-Raniri yang terkenal, dan beberapa di antaranya masih digunakan sebagai pegangan hingga saat ini.
Bustan As-Salatin
Ash-Shirah Al-Mustaqim
Durrat Al-Fara’idh bi Syarhi Al-‘Aqa’id
Syifa’ Al-qulub
Nubzah fi Da’wah az-Zil
Nuruddin ar-Raniri menjadi penasihat Kerajaan Aceh hingga 1640-an.
Dia meninggal pada 21 September 1658 di kampung halamannya di India.
Menurut sejumlah pendapat, Syekh Nuruddin ar-Raniri kembali ke India setelah dikalahkan oleh dua murid Hamzah Fansuri pada suatu perdebataan umum.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR