Tahap ini adalah tahap menulis kembali peristiwa sejarah berdasarkan hasil interpretasi sumber sejarah yang telah dilakukan. Tahap ini merupakan tahap akhir dalam penelitian sejarah.
Pada tahap ini, penulis sejarah harus memperhatikan aspek kronologi, yaitu urutan waktu peristiwa sejarah yang ditulis. Setiap periode harus disertai dengan informasi yang jelas dan lengkap.
Tahap historiografi ini merupakan salah satu bentuk komitmen dan keseriusan dalam belajar ilmu sejarah, namun di sisi lain, ini juga merupakan tahapan paling berat dalam penelitian sejarah.
Alasan Historiografi Dianggap Langkah Paling Berat Dalam Penelitian Sejarah
Mengapa penulisan sejarah (historiografi) merupakan tahap tersulit dalam penelitian sejarah? Berikut dua alasannya seperti dilansir dari Kompas.com:
1) Harus berdasarkan fakta yang terjadi
Salah satu alasan yang membuat historiografi menjadi tahap tersulit dalam penelitian sejarah adalah karena penulisannya harus berdasarkan fakta yang terjadi.
Penulis sejarah harus melakukan penelitian terlebih dahulu sebelum menulis. Penelitian ini melibatkan kemampuan untuk mencari, menemukan, dan menguji sumber-sumber yang valid.
Selain itu, penulis sejarah juga harus memiliki kemampuan dalam menyusun fakta-fakta yang sudah ditemukan ke dalam suatu uraian yang sistematis, utuh, dan komunikatif.
Untuk itu, penulisan sejarah memerlukan suatu metodologi yang menuntun proses penulisan tersebut.
Tujuannya adalah agar sejarah yang ditulis oleh peneliti bersifat seobyektif mungkin untuk menghindari adanya penyimpangan fakta atau subyektivitas.
KOMENTAR