Sedangkan, darah cipratan kambing yang telah disembelih akan diperebutkan oleh pemuda anggota adat abda'u.
Darah itu menjadi simbol bahwa pemuda Tulehu rela berkorban untuk kebenaran.
Setelah proses penyembelihan, dilanjutkan dengan proses abda'u (ibadah) yang merupakan simbol kemakmuran.
Sebagian besar pesertanya adalah pemuda yang hanya menggunakan kaus singlet, ikat kepala warna putih, dan berjalan ramai-ramai menuju rumah imam besar Negeri Tulehu.
Setelah sampai tujuan, imam besar menyerahkan bendera hijau berenda dengan benang kuning emas.
Arti warna hijau pada bendera tersebut adalah kesuburan dan kuning kemakmuran.
Nantinya, bendera ini akan diperebutkan oleh ratusan pemuda yang mengikuti upacara tersebut.
Sebelum prosesi, terlebih dahulu para pemuda akan disiram menggunakan air khasiat oleh imam besar.
Konon, air ini membuat tubuh mereka kuat dan terbebas dari rasa sakit.
Proses ini akan menjadi pertunjukkan yang menarik.
Masyarakat sekitar akan menyoraki sambil memberikan dukungan kepada para pemuda supaya berhasil mendapatkan bendera lambang kesuburan dan ketentraman itu.
Itulah Kaul dan Abdau tradisi rakyat Negeri Tulehu Ambon untuk menyambut Idul Adha.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR