Voyeurisme adalah kondisi saat seseorang terangsang secara seksual dengan menonton orang yang membuka baju, telanjang, atau terlibat dalam aktivitas seksual.
Sementara itu, gangguan voyeuristik adalah tindakan atas dorongan atau fantasi voyeuristik, merasa tertekan karena tidak dapat melakukan aksi tersebut.
Umumnya, kebanyakan orang dengan voyeur tidak memiliki gangguan voyeuristik.
Dokter mendiagnosis seseorang dengan voyeuristik jika orang tersebut merasa sangat tertekan atau menjadi tidak dapat berfungsi karena perilaku mereka.
Perawatan biasanya dimulai setelah orang dengan gangguan ini tertangkap, melibatkan psikoterapi, kelompok pendukung, dan antidepresan tertentu.
Beberapa yang lain juga termasuk:
- koprofilia (kotoran)
- klismafilia (enema)
- nekrofilia (mayat)
- masokisme seksual: penghinaan, perbudakan, atau penderitaan
- teleponikofilia atau skatofilia (panggilan telepon cabul, khususnya pada orang asing)
- urofilia (urine)
- zoofilia (hewan).
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR