Apa Itu Parafilia Kelainan Seksual Yang Diduga Diidap Oleh Selebgram Siskaeee?

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Selebgram Siskaeee diduga mengidap parafilia, mengacu pada sebuah aktivitas seksual yang di luar normal.
Selebgram Siskaeee diduga mengidap parafilia, mengacu pada sebuah aktivitas seksual yang di luar normal.

Selebgram Siskaeee diduga mengidap parafilia, mengacu pada sebuah aktivitas seksual yang di luar normal.

Intisari-Online.com -Beberapa hari ini netizen dihebohkan oleh pengakuan seorang pesohor Instagram bernama Siskaeee.

Dalam wawancaranya dengan Nikita Mirzani, seorang pesohor Instagram lain, Siskaeee mengaku telah berhubungan badan dengan lebih dari 200 pria.

Tak sekadar berhubungan badan, Siskaeee juga mengaku mencatat semua pria yang bernah bercinta dengannya.

Jauh sebelum pengakuan itu, Siskaeee, yang punya kecenderungan eksebisionistik, diduga mengidap parafilia.

Apa itu parafilia?

Mengutip Kompas.com, parafilia merupakan perilaku atau impuls seksual abnormal yang ditandai dengan fantasi seksual yang intens dan dorongan yang terjadi berulang.

Dorongan tersebut dapat melibatkan objek, aktivitas, atau situasi tidak biasa yang umumnya tidak dianggap membangkitkan gairah seksual orang lain.

Sering kali, parafilia juga disebut sebagai penyimpangan seksual karena merujuk pada perilaku seksual yang di luar norma hukum, agama, maupun kebiasaan.

Masih dari sumper yang sama, parafilia dapat menyebabkan masalah prbadi, sosial, dan karier.

Penderita parafilia juga dapat disebut "kinky" atau mesum.

Perilaku terkait mungkin juga memiliki konsekuensi sosial dan hukum yang serius.

Terdapat berbagai variasi minat seksual yang hampir tidak terbatas.

Namun, DSM-5 mengidentifikasi beberapa jenis yang paling signifikan secara klinis, yaitu sebagai berikut.

Eksibisionisme

Eksibisionisme adalah aksi saat seseorang menunjukkan alat kelamin mereka kepada orang asing yang tidak menaruh curiga.

Orang dengan kondisi ini terkadang disebut "flasher" karena merasa perlu untuk mengejutkan atau membuat korbannya terkesan.

Tanpa ada maksud jahat lain, seorang eksibisionis hanya ingin menunjukkan alat kelamin mereka saja.

Reaksi dari orang asing tersebut yang menjadi kepuasan tersendiri dari mereka.

Namun, orang ini juga mungkin dapat melakukan masturbasi saat mengekspos diri atau saat berfantasi tentang mengekspos diri sendiri.

Fetisisme

Orang dengan fetish memiliki dorongan seksual yang terkait dengan benda mati.

Misalnya dengan pakaian, kain, sepatu, dan sebagainya. Fetish juga dapat menjadi alternatif dari aktivitas seksual dengan pasangan atau dapat diintegrasikan ke dalam aktivitas seksual dengan pasangan yang bersedia.

Dilansir Web MD, jika fetish menjadi satu-satunya objek hasrat seksual, orang dengan gangguan ini umumnya menghindari hubungan seksual yang sebenarnya.

Gangguan ini disebut parsialisme, melibatkan menjadi terangsang secara seksual oelh bagian tubuh, seperti kaki, payudara, atau bokong.

Frotteurisme

Gangguan ini merupakan dorongan seksual untuk menyentuh atau menggosok alat kelamin penderitanya kepada orang yang tidak dikenal atau tidak menyetujui.

Kebanyakan kasus melibatkan laki-laki yang menggesekkan daerah genitalnya terhadap perempuan di tempat umum yang ramai. Kontak ini bersifat ilegal.

Pedofilia

Pedofilia (gangguan pedofilik) adalah kondisi yang menggambarkan seseorang dengan gairah seksual terhadap anak-anak atau praremaja, biasanya di bawah 14 tahun.

Seseorang dapat diklasifikasikan dengan gangguan ini jika setidaknya berusia 16 tahun dan memiliki perasaan atau gairah terhadap anak-anak yang usianya lima tahun lebih muda.

Seorang predator pedofil mungkin menggunakan kekerasan aatu paksaan untuk melibatkan anak-anak secara seksual dan dapat mengancam menyakiti anak jika memberitahu siapapun.

Banyak dari pedofil memiliki ganguan kepribadian antisosial.

Selain itu, juga banyak dari mereka memiliki ketergantungan terhadap zat dan mengalami depresi.

Seringkali berasal dari keluarga disfungsional dan mengalami pelecehan seksual saat kanak-kanak.

Masokisme seksual

Sadisme seksual adalah kecenderungan seseorang menyukai penderitaan fisik atau psikologis (penghinaan atau teror) pada orang lain untuk merangsang gairah seksual dan orgasme.

Gangguan sadisme seksual merupakan tindakan yang menyebabkan penderitaan signifikan atau gangguan fungsional terhadap orang yang tidak memberikan konsensual (tidak setuju).

Kebanyakan fantasi sadis seksual ini memunculkan gairah seksual dari penderitaan yang ditimbulkan pada pasangan, setuju atau tidak.

Jika dilakukan terhadap pasangan tanpa konsensual, tindakan ini bersifat kriminal.

Namun, sadisme seksual tidak identik dengan pemerkosaan, campuran seksual kompleks, dan kekuasaan atas korban.

Transvetisme

Transvestisme mengacu pada praktik pria heteroseksual yang mengenakan pakaian wanita untuk menghasilkan atau meningkatkan gairah.

Gairah ini biasanya tidak melibatkan pasangan nyata, tetapi mencakup fantasi bahwa orang tersebut merupakan pasangan wanita di saat bersamaan.

Beberapa pria hanya menggunakan satu pakaian khas wanita, seperti pakaian dalam.

Namun, terdapat juga di mana pria tersebut berpakaian lengkap, termasuk gaya rambut dan rias wajah.

Berpakaian silang atau cross-dressing tidak menjadi masalah kecuali menjadi suatu keharusan bagi individu tersebut untuk menjadi terangsang atau mengalami klimaks seksual.

Voyeurisme

Voyeurisme adalah kondisi saat seseorang terangsang secara seksual dengan menonton orang yang membuka baju, telanjang, atau terlibat dalam aktivitas seksual.

Sementara itu, gangguan voyeuristik adalah tindakan atas dorongan atau fantasi voyeuristik, merasa tertekan karena tidak dapat melakukan aksi tersebut.

Umumnya, kebanyakan orang dengan voyeur tidak memiliki gangguan voyeuristik.

Dokter mendiagnosis seseorang dengan voyeuristik jika orang tersebut merasa sangat tertekan atau menjadi tidak dapat berfungsi karena perilaku mereka.

Perawatan biasanya dimulai setelah orang dengan gangguan ini tertangkap, melibatkan psikoterapi, kelompok pendukung, dan antidepresan tertentu.

Beberapa yang lain juga termasuk:

- koprofilia (kotoran)

- klismafilia (enema)

- nekrofilia (mayat)

- masokisme seksual: penghinaan, perbudakan, atau penderitaan

- teleponikofilia atau skatofilia (panggilan telepon cabul, khususnya pada orang asing)

- urofilia (urine)

- zoofilia (hewan).

Artikel Terkait