Makam Bataha Santiago kini dapat ditemui di Desa Karatung I, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara.
Makam pahlawan nasional ini berbentuk segi empat yang dilapisi tegel putih dengan ukuran 2,5 x 3,25 meter.
Pada bagian atas makam terdapat salib, kemudian di bagian tengah terdapat prasasti yang bertuliskan riwayat hidup serta semboyan beliau yang berbunyi “Biar saya mati digantung tidak mau tunduk kepada Belanda”.
Makam Bataha Santiago juga telah mengalami pemugaran sebanyak dua kali.
Pemugaran pertama dilakukan oleh pemda dan diresmikan pada tanggal 17 Agustus 1975.
Sedangkan pemugaran kedua dilakukan oleh Komandan Korem 131/ Santiago pada tanggal 10 November 1993.
Untuk mengenang kisah kepahlawanannya, dibangun pula Patung Santiago di Pulau Miangas sebagai simbol pahlawan Manganitu (daerah kepulauan Sangihe dan Talaud) yang melawan jajahan Belanda.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR