Bagaimana Kondisi Pendidikan Masa Pendudukan Jepang di Indonesia?

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Berikut adalah bagaimana kondisi pendidikan masa pendudukan Jepang di Indonesia.
Ilustrasi - Berikut adalah bagaimana kondisi pendidikan masa pendudukan Jepang di Indonesia.

Intisari-online.com -Masa pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945) membawa perubahan signifikan pada berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan.

Dibandingkan dengan masa kolonialisme Belanda, sistem pendidikan di bawah Jepang mengalami beberapa transformasi, baik dari segi tujuan, kurikulum, hingga metode pengajaran.

Berikut adalah bagaimana kondisi pendidikan masa pendudukan Jepang di Indonesia.

Tujuan Pendidikan:

Membangun loyalitas terhadap Jepang: Pendidikan difokuskan untuk menanamkan semangat nasionalisme Jepang dan kepatuhan terhadap Kekaisaran.

Hal ini terlihat dari penekanan pada mata pelajaran seperti bahasa Jepang, sejarah Jepang, dan latihan fisik ala militer.

Menyiapkan tenaga kerja terampil: Jepang membutuhkan tenaga kerja untuk mendukung usaha perang mereka.

Oleh karena itu, pendidikan kejuruan dan vokasi mendapat perhatian lebih besar.

Melestarikan budaya lokal: Meskipun bertujuan untuk asimilasi, Jepang juga berusaha untuk melestarikan beberapa aspek budaya lokal.

Hal ini terlihat dari penggunaan bahasa Indonesia dalam beberapa mata pelajaran dan pengakuan terhadap beberapa adat istiadat.

Kurikulum:

Mata pelajaran baru: Bahasa Jepang, sejarah Jepang, latihan fisik ala militer, dan mata pelajaran kejuruan/vokasi ditambahkan ke dalam kurikulum.

Baca Juga: Bagaimana Ciri Penerapan Pancasila pada Masa Orde Baru Dapat Dilihat Dari Beberapa Bidang Berikut?

Pengurangan jam pelajaran: Jam pelajaran untuk beberapa mata pelajaran, seperti matematika dan sains, dikurangi untuk memberi ruang bagi mata pelajaran baru.

Penekanan pada praktik: Pendidikan lebih menekankan pada praktik dan penerapan daripada teori.

Metode Pengajaran:

Disiplin yang ketat: Guru didorong untuk menerapkan disiplin yang ketat dan hukuman fisik untuk siswa yang tidak patuh.

Pengajaran yang berpusat pada guru: Guru menjadi sentral dalam proses belajar mengajar, dengan siswa diharapkan untuk menghafal dan mengikuti instruksi guru.

Penggunaan media pembelajaran: Media pembelajaran seperti film, radio, dan gambar digunakan untuk membantu proses belajar mengajar.

Dampak:

Peningkatan literasi: Tingkat literasi di Indonesia mengalami peningkatan selama masa pendudukan Jepang.

Hal ini disebabkan oleh perluasan akses pendidikan dan penekanan pada kemampuan membaca dan menulis.

Lahirnya generasi muda yang militan: Pendidikan ala Jepang melahirkan generasi muda yang militan dan memiliki semangat nasionalisme yang tinggi.

Hal ini menjadi salah satu faktor yang mendorong perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Momen Menentukan Bagi Umat Islam, Begini Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad SAW Periode Madinah

Trauma psikologis: Disiplin yang ketat dan hukuman fisik yang diterapkan di sekolah dapat menimbulkan trauma psikologis bagi beberapa siswa.

Kesimpulan:

Sistem pendidikan di masa pendudukan Jepang memiliki dampak yang kompleks dan signifikan bagi Indonesia.

Meskipun bertujuan untuk mendukung kepentingan Jepang, pendidikan ini juga memberikan kontribusi positif bagi perkembangan bangsa, seperti peningkatan literasi dan lahirnya generasi muda yang militan.

Namun, perlu diakui bahwa metode pengajaran yang diterapkan juga menimbulkan trauma psikologis bagi beberapa siswa.

Demikian,bagaimana kondisi pendidikan masa pendudukan Jepang di Indonesia.

Artikel Terkait