Intisari-online.com - Tentara Keamanan Rakyat (TKR) adalah nama angkatan perang pertama yang dibentuk oleh Pemerintah Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
TKR dibentuk pada 5 Oktober 1945 berdasarkan maklumat yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
TKR merupakan cikal bakal dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang merupakan angkatan bersenjata resmi negara Republik Indonesia.
Artikel ini akan menyoroti tentang sosok-sosok penting yang terlibat dalam pembentukan TKR, yaitu Mohammad Hatta, Urip Sumohardjo, Supriyadi, dan Soedirman.
Mohammad Hatta: Wakil Presiden Pertama dan Pengusul Pembentukan BKR
Mohammad Hatta adalah wakil presiden pertama Indonesia yang bersama dengan Soekarno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Mohammad Hatta juga merupakan salah satu tokoh yang mengusulkan pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) sebagai wadah untuk menyalurkan potensi perjuangan rakyat.
BKR adalah organisasi militer pertama yang dibentuk di Indonesia pada 22 Agustus 1945.
BKR berfungsi sebagai polisi sipil dan militer, yang bertanggung jawab untuk mengawasi keamanan masyarakat, mengatur lalu lintas, menangani kejahatan, dan menegakkan hukum.
Selain itu, BKR juga berperan sebagai tentara rakyat, yang siap menghadapi ancaman dari luar, terutama dari tentara sekutu yang datang kembali ke Indonesia setelah Jepang menyerah tanpa syarat.
Baca Juga: Dari BKR ke TKR, Perjalanan Sejarah Cikal Bakal TNI Berubah Nama 5 Oktober 1945
BKR terdiri dari mantan anggota PETA (Pembela Tanah Air), Heiho, dan pemuda-pemuda yang bersemangat mempertahankan kemerdekaan.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR