Intisari-online.con - Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam, termasuk emas.
Emas adalah logam mulia yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti perhiasan, investasi, industri, dan lain-lain.
Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia memiliki cadangan emas sebesar 2.600 ton au atau setara dengan 5 persen dari total cadangan emas dunia.
Indonesia juga berada di peringkat kelima sebagai negara dengan cadangan emas terbesar di dunia.
Namun, tahukah Anda di mana saja daerah penghasil emas di Indonesia?
Ternyata, emas tidak hanya terdapat di Papua, yang dikenal sebagai lokasi tambang emas Grasberg, tambang emas terbesar di dunia.
Ada beberapa daerah lain yang juga memiliki potensi emas yang cukup besar, meskipun belum sebesar Papua.
Berikut adalah daftar tujuh daerah penghasil emas di Indonesia, beserta cadangan dan produksinya.
Papua
Papua adalah daerah penghasil emas terbesar di Indonesia, bahkan di dunia.
Menurut data Badan Geologi Kementerian ESDM, Papua memiliki cadangan bijih emas sebesar 3.565,7 juta ton, yang setara dengan 52 persen dari total cadangan emas Indonesia.
Tambang emas terbesar di Papua adalah tambang emas Grasberg, yang terletak di Tembagapura, Kabupaten Mimika.
Tambang ini dikelola oleh PT Freeport Indonesia, yang merupakan anak perusahaan dari Freeport-McMoRan, perusahaan pertambangan asal Amerika Serikat.
Tambang emas Grasberg memiliki cadangan emas sekitar 2.800 ton au dan produksi emas sekitar 1,2 juta ons au per tahun.
Baca Juga: Keistimewaan Emas Indonesia Disebut-sebut Sebagai Salah Satu Emas Terbaik di Dunia
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah daerah penghasil emas kedua terbesar di Indonesia, setelah Papua.
NTB memiliki cadangan bijih emas sebesar 1.026,9 juta ton, yang setara dengan 14 persen dari total cadangan emas Indonesia.
Tambang emas terbesar di NTB adalah tambang emas Batu Hijau, yang terletak di Kabupaten Sumbawa Barat.
Tambang ini dikelola oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara, yang merupakan anak perusahaan dari PT Medco Energi Internasional.
Tambang emas Batu Hijau memiliki cadangan emas sekitar 914 ton au dan produksi emas sekitar 300 ribu ons au per tahun.
Nanggroe Aceh Darussalam
Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) adalah daerah penghasil emas ketiga terbesar di Indonesia, setelah Papua dan NTB.
NAD memiliki cadangan bijih emas sebesar 462,8 juta ton, yang setara dengan 6 persen dari total cadangan emas Indonesia.
Tambang emas terbesar di NAD adalah tambang emas Lebong Tandai, yang terletak di Kabupaten Aceh Tengah.
Tambang ini dikelola oleh PT Agincourt Resources Indonesia, yang merupakan anak perusahaan dari EMR Capital, perusahaan investasi asal Australia.
Tambang emas Lebong Tandai memiliki cadangan emas sekitar 200 ton au dan produksi emas sekitar 100 ribu ons au per tahun.
Baca Juga: Keistimewaan Emas Indonesia Disebut-sebut Sebagai Salah Satu Emas Terbaik di Dunia
Sumatra Utara
Sumatra Utara adalah daerah penghasil emas keempat terbesar di Indonesia, setelah Papua, NTB, dan NAD.
Sumatra Utara memiliki cadangan bijih emas sebesar 402,9 juta ton, yang setara dengan 6 persen dari total cadangan emas Indonesia.
Tambang emas terbesar di Sumatra Utara adalah tambang emas Martabe, yang terletak di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Tambang ini dikelola oleh PT Agincourt Resources, yang merupakan anak perusahaan dari PT United Tractors, perusahaan alat berat asal Indonesia.
Tambang emas Martabe memiliki cadangan emas sekitar 300 ton au dan produksi emas sekitar 350 ribu ons au per tahun.
Sulawesi
Sulawesi adalah daerah penghasil emas kelima terbesar di Indonesia, setelah Papua, NTB, NAD, dan Sumatra Utara.
Sulawesi memiliki cadangan bijih emas sebesar 331,9 juta ton, yang setara dengan 5 persen dari total cadangan emas Indonesia.
Tambang emas terbesar di Sulawesi adalah tambang emas Toka Tindung, yang terletak di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Tambang ini dikelola oleh PT Archi Indonesia, yang merupakan anak perusahaan dari PT Rajawali Corpora, perusahaan konglomerat asal Indonesia.
Tambang emas Toka Tindung memiliki cadangan emas sekitar 100 ton au dan produksi emas sekitar 150 ribu ons au per tahun.
Baca Juga: Mengenal Lima Wilayah di Indonesia yang Kaya akan Emas dan Minyak
Jawa Barat
Jawa Barat adalah daerah penghasil emas keenam terbesar di Indonesia, setelah Papua, NTB, NAD, Sumatra Utara, dan Sulawesi.
Jawa Barat memiliki cadangan bijih emas sebesar 189,4 juta ton, yang setara dengan 3 persen dari total cadangan emas Indonesia.
Tambang emas terbesar di Jawa Barat adalah tambang emas Pongkor, yang terletak di Kabupaten Bogor.
Tambang ini dikelola oleh PT Aneka Tambang (Antam), perusahaan pertambangan milik negara.
Tambang emas Pongkor memiliki cadangan emas sekitar 50 ton au dan produksi emas sekitar 40 ribu ons au per tahun.
Riau
Riau adalah daerah penghasil emas ketujuh terbesar di Indonesia, setelah Papua, NTB, NAD, Sumatra Utara, Sulawesi, dan Jawa Barat.
Riau memiliki cadangan bijih emas sebesar 156,6 juta ton, yang setara dengan 2 persen dari total cadangan emas Indonesia.
Tambang emas terbesar di Riau adalah tambang emas Dairi, yang terletak di Kabupaten Dairi.
Tambang ini dikelola oleh PT Dairi Prima Mineral, yang merupakan anak perusahaan dari PT Bumi Resources Minerals, perusahaan pertambangan asal Indonesia.
Tambang emas Dairi memiliki cadangan emas sekitar 30 ton au dan produksi emas sekitar 20 ribu ons au per tahun.
Demikianlah artikel tentang tujuh daerah penghasil emas di Indonesia, beserta cadangan dan produksinya.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang kekayaan alam Indonesia.