Intisari-online.com - Indonesia adalah salah satu negara penghasil mineral terbesar di dunia.
Tiga komoditas mineral yang menjadi andalan Indonesia di pasar global adalah nikel, emas, dan tembaga.
Ketiga mineral ini memiliki potensi dan nilai ekonomi yang tinggi, baik untuk kebutuhan industri maupun investasi.
Bagaimana perkembangan produksi dan ekspor ketiga mineral ini di Indonesia? Mari kita simak ulasan berikut.
Nikel
Nikel adalah logam keras dan tahan karat yang banyak digunakan untuk pembuatan baja tahan karat, baterai, koin, dan katalis.
Permintaan nikel di dunia terus meningkat, terutama untuk kebutuhan baterai kendaraan listrik (EV) yang merupakan bagian dari transisi energi rendah karbon¹.
Indonesia adalah produsen dan eksportir nikel terbesar di dunia. Menurut data GlobalData, Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, yaitu sekitar 21 juta ton per Januari 2021.
Produksi nikel Indonesia pada tahun 2020 mencapai 760 ribu ton, naik 25% dari tahun sebelumnya.
Indonesia juga memiliki strategi industri nikel yang bertujuan untuk menambah nilai tambah dari sumber daya nikelnya.
Sejak tahun 2014, Indonesia melarang ekspor bijih nikel mentah untuk mendorong pembangunan pabrik peleburan dan pengolahan nikel di dalam negeri.
Indonesia juga menarik investasi untuk mengembangkan rantai pasok baterai EV, mulai dari pengolahan nikel menjadi produk kelas satu (seperti sulfat nikel) hingga produksi katoda dan sel baterai¹.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR