Profil Agus Subiyanto, Sosok Yang Diusulkan Presiden Jokowi Jadi Panglima TNI Baru, Padahal Baru Sepekan Jadi KSAD

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Agus Subiyanto menjadi calon tunggal Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono, yang sebentar lagi pensiun, yang diusulkan oleh Presiden Jokowi.
Agus Subiyanto menjadi calon tunggal Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono, yang sebentar lagi pensiun, yang diusulkan oleh Presiden Jokowi.

Agus Subiyanto menjadi calon tunggal Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono, yang sebentar lagi pensiun, yang diusulkan oleh Presiden Jokowi.

Intisari-Online.com -Sebentara lagi, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan segera pensiun, persisnya pada akhir November 2023 nanti.

Karena itulah Presiden Jokowi mengusulkan nama penggantinya kepada DPR RI.

Sosok itu adalah Agus Subiyanto yang baru sepekan ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Kepala Staf Angkata Darat (KSAD).

Terkait usulan itu,Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana buka suara.

Ari berpendapat, ketika mengusulkan nama Jenderal Agus, tentunya Presiden Jokowi telah mempertimbangkan berbagai aspek.

Selain itu, presiden dianggap memiliki hak prerogatif untuk memilih sosok yang akan menduduki jabatan sebagai Panglima TNI.

"Presiden memiliki hak prerogatif untuk memilih Panglima TNI, dengan mempertimbangkan berbagai aspek," ujar Ari dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (31/10/2023), dikutip dari Kompas.com.

Aspek yang dilihat, terang Ari, yakni kualifikasi kepangkatan, kepemimpinan, profesionalisme, dan rotasi antar-matra.

"Serta berdasarkan kebutuhan strategis pertahanan negara," jelasnya.

Dilansir Tribunnews.com, kepastian Agus Subiyanto menjadi calon tunggal Panglima TNI disampaikan oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Dia menyampaikan hal itu ketika menerima surat presiden (surpres) mengenai pergantian Panglima TNI.

"Pada kesempatan ini saya akan umumkan nama calon pengganti dari panglima TNI Laksamana Yudo Margono," kata Puan dalam konferensi pers di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

"Nama yang diusulkan presiden adalah Jenderal TNI Agus Subiyanto SE, M.Si., yang saat ini menjabat sebagai KSAD," jelasnya.

Nantinya, kata Puan, DPR RI akan mulai memproses surpres penggantian calon panglima TNI tersebut sesuai aturan yang berlaku.

"Karenanya sesuai dengan mekanisme yang ada, DPR akan memulai proses dari mekanisme di DPR untuk bisa menindaklanjuti surat usulan calon Panglima tersebut sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada di DPR," katanya.

Lebih lanjut, ia mengharapkan bahwa proses pergantian calon panglima TNI itu bisa berjalan dengan lancar.

Dengan begitu tidak ada kekosongan panglima TNI dalam masa pergantian tersebut.

"Semoga proses ini bisa berjalan dengan lancar dan baik, sehingga penggantian atau panglima TNI yang akan datang bisa berjalan dengan baik dan tidak ada kekosongan panglima TNI yang akan datang," jelasnya.

Seperti disebut di awal, baru sepekan yang lalu, Letnan Jenderal Agus Subiyanto dilantik sebagai KSAD.

Agus Subiyanto dilantik berdasarkan surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 89/TNI/Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat.

Pembacaan Keppres dilakukan oleh Sekretaris Militer Presiden, Laksdya TNI Hersan.

Agus Subiyanto menggantikan Dudung Abdurrahman yang memasuki masa pensiun.

Profil Agus Subiyanto

Agus Subiyanto lahir di Cimahi, Jawa Barat, pada 5 Agustus 1967.

Dia lulus dari Akademi Militer (Akmil) 1991 dari kecabangan infanteri Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Agus mengawali karier militernya sebagai Kasi ops Sektor A di Timor Timur.

Saat ditarik kembali ke kesatuannya ia menjabat Komandan Batalion 22 Grup 1 Kopassus dan menjadi Kepala Penerangan Kopassus.

Agus juga sempat menjabat sebagai Komandan Kodim 0735/Surakarta pada tahun 2009-2011, saat Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Pada tahun 2011, Agus Subiyanto menjabat sebagai Waasops Kasdivif 2/Kostrad.

Kemudian, tahun 2014-2015 ia menjabat sebagai Asops Kasdam I/Bukit Barisan.

Selanjutnya, pada tahun 2015 ia menjadi dosen madya Seskoad, dan menjabat Pamen Denma Mabesad pada 2015-2016.

Setahun kemudian, yakni tahun 2016-2017, ia menjabat sebagai Komandan Rindam II/Sriwijaya.

Lalu ia dipercaya menjabat sebagai Komandan Korem 132/Tadulako pada 2017-2018.

Pada tahun 2018-2019, ia menjabat sebagai Pamen Denma Mabes TNI, dilanjutkan menjadi Wadanpussenif Kodiklatad pada 2019-2020.

Pada 2020, ia ditunjuk untuk menjabat Danrem 061/Suryakancana.

Pada tahun yang sama, ia menjabat sebagai Komandan Paspampres (Danpaspampres) di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

Kemudian pada 2021, ia dimutasi menjadi Pangdam III/Siliwangi.

Hingga pada 2022, ia menjabat sebagai Wakasad. Kini, kariernya menanjak setelah dilantik menjadi KSAD.

Artikel Terkait