Lalu bagaimana masyarakat mewariskan tradisi lisan kepada generasi penerusnya?
Tradisi lisan memiliki tempat tersendiri di antara berbagai jenis sumber sejarah.
Tradisi lisan adalah rangkaian pesan untuk diterjemahkan dengan fragmen benda atau aktivitas manusia di masa lalu.
Rangkaian pesan itulah yang nantinya diterjemahkan dari generasi ke generasi.
Dalam pelestarian cagar budaya, tradisi lisan merupakan tonggak awal dalam upaya pelestarian.
Tidak semua kerangka acuan atau petunjuk teknis dalam upaya pelestarian dituliskan oleh generasi sebelumnya.
Petunjuk teknis mampu dilacak melalui tradisi lisan.
Upaya pengumpulan tradisi lisan untuk pelestarain cagar budaya dapat dimaknai sebagai kerangka besar pelestarian nilai-nilai dari obyek masa lalu sesuai dengan UU Nomor 11 Tahun 2010.
Dalam hal itu tradisi lisan merupakan sebuah proses untuk mengapai upaya pelestarian cagar budaya berbasis masyarakat.
Proses yang disampaikan dari mulut ke mulut dapat mengungkap cara-cara tradisional dalam pelestarian.
Dalam upaya pemugaran, pemeliharaan ataupun perlindungan objek cagar budaya tradisi lisan memiliki tempat juga.
Tidak semua pengetahuan di masa sekarang mampu mengakomodasi atau menjabarkan pengetahuan masa silam.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR