- Sultan Abdul Rahman Muazzam Syah II berjanji untuk menghormati hak-hak penduduk asli dan agama Islam.
Baca Juga: Mengenal Kesultanan Banjar, Kerajaan Islam Pertama di Kalimantan Selatan
Dampak Perjanjian
Perjanjian antara Sultan Abdul Rahman Muazzam Syah II dengan Belanda ini memiliki dampak yang signifikan bagi Kesultanan Siak Sri Indrapura.
Dari segi positif, perjanjian ini memberikan jaminan perlindungan dari Belanda terhadap ancaman dari pihak lain, seperti Inggris, Aceh, atau kerajaan-kerajaan Melayu lainnya.
Perjanjian ini juga memberikan kesempatan bagi Sultan Abdul Rahman Muazzam Syah II untuk memperbaiki perekonomian dan pembangunan di wilayahnya, dengan bantuan modal dan teknologi dari Belanda.
Perjanjian ini juga memberikan kebebasan bagi Sultan Abdul Rahman Muazzam Syah II untuk mengurus urusan dalam negerinya, seperti hukum, adat, dan agama.
Namun, dari segi negatif, perjanjian ini juga menandai berkurangnya kedaulatan dan kekuasaan Kesultanan Siak Sri Indrapura.
Perjanjian ini membuat Kesultanan Siak Sri Indrapura kehilangan sebagian besar wilayah dan sumber dayanya kepada Belanda.
Perjanjian ini juga membuat Kesultanan Siak Sri Indrapura tergantung kepada Belanda dalam hal politik dan ekonomi.
Perjanjian ini juga membuat Kesultanan Siak Sri Indrapura tidak dapat berhubungan dengan negara atau pihak lain tanpa sepengetahuan Belanda.
Perjanjian ini juga membuat Kesultanan Siak Sri Indrapura harus tunduk kepada aturan dan kebijakan Belanda yang mungkin tidak sesuai dengan kepentingan dan aspirasi rakyatnya.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR