Ia juga memindahkan ibu kota kerajaannya dari Kawali ke Pakuan, yang lebih strategis dan subur.
Sri Jayabhupati dikenal sebagai raja yang bijaksana, adil, dan berwibawa.
Kemudian memperluas wilayah kekuasaannya hingga mencapai pantai utara dan selatan Jawa Barat.
Ia juga membangun banyak candi dan prasasti sebagai tanda kemakmuran dan keagamaannya.
Salah satu prasasti yang dibuat olehnya adalah Prasasti Kawali, yang berisi tentang silsilah raja-raja Sunda dan Galuh, serta tentang perdamaian antara kedua kerajaan tersebut.
Sri Baduga Maharaja, Penyatuan Kerajaan Pajajaran
Sri Jayabhupati meninggal pada tahun 952 Masehi, dan digantikan oleh putranya yang bernama Sri Wastu Kancana.
Sri Wastu Kancana melanjutkan kebijakan ayahnya dalam memperkuat kerajaan Sunda-Galuh.
Ia juga membangun beberapa candi dan prasasti, seperti Prasasti Batutulis dan Prasasti Ciburuy.
Namun, setelah Sri Wastu Kancana wafat pada tahun 1006 Masehi, kerajaan Sunda-Galuh mengalami kemunduran.
Beberapa daerah mulai memberontak dan melepaskan diri dari kekuasaan pusat.
Baca Juga: Kerajaan Ternate, Kerajaan Penghasil Rempah-Rempah yang Berpengaruh di Nusantara Timur
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR