Intisari-online.com - Kerajaan Gelgel adalah salah satu kerajaan yang pernah berdiri di pulau Bali.
Kerajaan ini didirikan oleh Dalem Ketut Ngetis, seorang keturunan Raja Majapahit yang bernama Kertanegara.
Kerajaan Gelgel berpusat di desa Gelgel, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung.
Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Dalem Waturenggong (1460-1550).
Kerajaan Gelgel memiliki pengaruh yang besar di wilayah Nusantara, terutama di Bali, Lombok, dan Sumbawa.
Kerajaan ini berhasil menaklukkan kerajaan-kerajaan kecil di Bali dan menjadikannya sebagai bawahan.
Kerajaan Gelgel juga mengirimkan ekspedisi militer ke Lombok dan Sumbawa untuk menguasai sumber daya alam dan perdagangan di sana.
Kerajaan Gelgel bahkan sempat berhubungan dengan kerajaan-kerajaan di Jawa, Sumatera, Malaka, dan Cina.
Kerajaan Gelgel dikenal sebagai cikal bakal kerajaan-kerajaan di Bali karena dari kerajaan ini lahirlah dinasti-dinasti yang kemudian mendirikan kerajaan-kerajaan baru di Bali.
Misalnya, Dalem Sagening yang mendirikan Kerajaan Klungkung, Dalem Di Made yang mendirikan Kerajaan Karangasem, Dalem Bekung yang mendirikan Kerajaan Buleleng, dan Dalem Seganing yang mendirikan Kerajaan Tabanan.
Kerajaan-kerajaan ini mewarisi budaya, agama, seni, dan hukum dari Kerajaan Gelgel.
Baca Juga: Perang Bali I, Penyebab dan Dampak Runtuhnya Kerajaan Buleleng
Kerajaan Gelgel runtuh pada tahun 1651 akibat pemberontakan Patih Maruti, seorang pejabat tinggi yang tidak puas dengan pemerintahan Dalem Dimade.
Patih Maruti berhasil mengalahkan pasukan Gelgel dan membunuh Dalem Dimade.
Ia kemudian mendirikan Kerajaan Klungkung sebagai penerus Kerajaan Gelgel.
Meskipun demikian, Kerajaan Gelgel tetap meninggalkan jejak-jejak sejarah yang penting bagi perkembangan Bali.
Beberapa peninggalannya antara lain adalah Pura Besakih, Pura Goa Lawah, Pura Lempuyang, Pura Tirta Gangga, dan Pura Taman Ayun.