"Bapak ada botolnya ya?" tanya host
"Ya enggak saya menduga botol ini oh seperti di Australia, kecil jadi sampel daripada parfume, kecil segini bening
"Darimana bapak Edi tau bahwa seperti inilah botol yang dipakai?
"Biasa insting saya jarang mleset ya, saya kalau di perusahaan saya itu industri saya segala jarang mleset kalau saya ngomong ini, ini biasanya ya ini bukan dukun tapi saya tebak aja
"Dan bapak menduga seperti itulah?" tanya Host
"Iyaa buktinya nanti liat aja Jessica, saya buktikan juga gitu," ungkap Edi
"Yang tadi bapak bilang dari Australia?" tanya Host
"Kita tidak lihat kita tidak lihat, tapi saya kok insting itu, karena waku saya tanya kepada ahli toxicologi ini segini pas gak? pas kata dia, nah itu aya kaget tu, nah pas waduh kalau gitu tebakan saya bener nih kali, jumlah yang masuk yaiut 15 gram per liter air,"
"Nah, yang ada di kopi mirna itu 2,98 sekianlah begitu ya karena kan sedikit kan kalau di gelas kalau bukan seliter, sekarang kalau mau ditanya kenapa kata si Oto ni, kenapa kok di botol ya di tampungnya di botol, kenapa yang di gelas kagak ada nanti biarlah orang labfor yang menjawab saya cuman aksi sedikit aja ilustrasi. Labfor waktu menyita itu dari anah abang kepada polda hanya dia cuman perantara bawa ke polda itu saya juga gak tau," jelas Edi.
Potongan video ini menuai perhatian warganet dan turut membuat waraganet berkomentar
"Pihak Netflix harus bikin part dua ya, kalau beneran Jessica gak bersalah kasihan loh 20 tahun itu gak sebentar lama bgt bgt," tulis akun @immanueltan28
"Gua sampe skrng ga percaya kalo jesica yang bunuh, soalnya bnyk kejanggalan jg di keluarga, apalagi soal asuransi si mirna," tulis akun @octawaee31_.
"Gunanya kepolisian apa yak kalo masalah 7 tahun kaya gini terus tbtb kebongkar grgr pengakuan botol di acara tv lokal," tulis akun @yoapr_
"Tim yg percaya jesika memang yg melakukan" tulis @mawa_fatma**rin
"YAELAHHHHH CARI TEROOS DICARI TEROSSSS AMPE DAPET logika aja mana ada orang yang mau anaknya mati,lagian mati nya aja dimana bapaknya dimana heran pada mau banget di begoin sama film dokumenter yg cuma sejam, dibanding fakta persidangan yang begitu panjangnya" tulis @ris**aabie.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR