Anusapati meninggal pada tahun 1248 M dan digantikan oleh putranya, Ranggawuni.
Ranggawuni naik tahta sebagai raja ketiga Singasari dengan gelar Kertanegara.
Ia adalah raja terbesar dan terakhir Singasari.
Ia meneruskan politik ekspansi wilayah yang dilakukan oleh ayahnya.
Ia berhasil menaklukkan daerah-daerah di Jawa Barat, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Semenanjung Malaya.
Juga menjalin hubungan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan di Asia Tenggara dan Asia Timur, seperti Campa, Kamboja, Siam, Birma bagian selatan, Vietnam, dan China.
Kertanegara juga dikenal sebagai raja yang toleran terhadap berbagai agama.
Ia menganut ajaran Siwa-Buddha, yaitu pencampuran antara Siwaisme dan Buddhisme.
Ia juga menghormati agama-agama lain, seperti Islam dan Kapitayan (kepercayaan asli Nusantara).
Kemudian membangun beberapa candi yang mencerminkan keberagaman agama, seperti Candi Singasari, Candi Jawi, dan Candi Panataran.
Ia juga mengeluarkan prasasti yang mengatur hubungan antara raja dan rakyat, seperti Prasasti Kudadu, Prasasti Jatipasar, dan Prasasti Padang Roco.
Namun, kejayaan Kertanegara tidak berlangsung lama.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR