Candi Singasari menjadi salah satu sumber sejarah Kerajaan Singasari yang berbentuk candi. Dibangun sebagai persemayanan Kertanegara.
Intisari-Online.com - Ada beberapa hal yang membuat Serat Pararaton diragukan kebenarannya sebagai sumber sejarah Kerajaan Singasari oleh beberapa ahli.
Salah satu di antaranya adalah banyaknya unsur mitologi di dalamnya.
Meski begitu, kitab yang diperkirakan ditulis pada abad ke-15 ini disebut sebagai salah satu sumber sejarah Kerajaan Singasari terpenting.
Selain sebagai sumber sejarah Singasari, Pararaton juga menjadi sumber sejarah Kerajaan Majapahit.
Kitab Pararaton, atau Kitab Raja-Raja, seperti disebut di awal, diduga ditulis antara 1481-1600 M.
Meski dijadikan sumber sejarah utama Kerajaan Singasari dan Majapahit, beberapa sejarawan meragukan keabsahannya karena sebagian besar isinya adalah cerita mitos.
Tak hanya itu, siapa penulis Kitab Pararaton juga tidak jelas siapa.
Sejatinya naskah Pararaton cukup pendek, terdiri atas 1.126 baris yang tertuang dalam 32 halaman seukuran folio.
Secara garis besar, Pararaton dibagi menjadi dua bagian.
Pada bagian pertama, kitab ini menceritakan riwayat perjalanan Ken Arok, pendiri Kerajaan Singasari, dan para raja penerusnya.
Sementara pada bagian kedua mengisahkan tentang kehidupan Kerajaan Majapahit, mulai dari riwayat pendirinya, Raden Wijaya, hingga daftar raja-raja yang berkuasa dan pemberontakan yang berlangsung pada awal berdirinya kerajaan.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR