Saat masuk ke dalam teater, pasukan Rusia harus bertempur di sepanjang koridor dan tangga yang dijaga para penyerang sebelum tiba di aula tempat para sandera berada.
Serbuan ini menewaskan semua penyandera dan tak ada korban jatuh di pihak Spetnatz.
Namun, sebanyak 130 orang sandera, termasuk sembilan warga asing, juga tewas karena menghirup gas yang dipompakan ke dalam gedung.
Penggunaan gas itu dikecam dunia internasional dan para ilmuwan di Rusia karena pemerintah menolak membuka identitas gas yang digunakan dalam operasi itu.
4. Bom kereta api di Madrid (2004)
Bom kereta api di Madrid ini terjadi pada 11 Maret 2004, tiga hari sebelum pemilihan umum Spanyol.
Tragedi ini menewaskan 192 orang dan melukai sekitar 2.000 orang.
Serangan bom ini merupakan aksi terburuk yang terjadi di Spanyol sepanjang sejarah negeri itu dan merupakan serangan terburuk di Eropa sejak pengeboman Pan Am di Lockerbie pada 1988.
Pada 14 Maret 2004, juru bicara Al Qaeda di Eropa, Abu Dujana al-Afghani, muncul dalam sebuah video dan menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu.
Penegak hukum Spanyol menuding sekelompok warga Maroko, Suriah, dan Aljazair serta dua anggota Garda Sipil dan sejumlah informan polisi terlibat dalam tragedi itu.
Pada 11 April 2006, hakim Juan del Olmo memutuskan seorang warga Maroko Jamal Zougam dan 28 orang lainnya terlibat dalam serangan tersebut.
Tak pernah ditemukan keterlibatan Al Qaeda dalam serangan itu meski Brigade Abu Hafs al-Masri, yang berafiliasi dengan Al Qaeda mengklaim bertanggung jawab.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR