- Terlalu cemas akan kondisi bayinya
- Kelelahan kronis akibat kekurangan waktu untuk tidur atau istirahat
- Susah fokus dan sulit berkonsentrasi
- Merasa tidak berdaya dan banyak kekurangan, terutama dalam hal mengurus bayi
Jika dua minggu atau sebulan setelah melahirkan Anda masih merasakan gejala-gejala baby blues, segeralah berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.
Pasalnya, kondisi tersebut bisa menjadi indikasi yang lebih serius, seperti depresi pascapersalinan.
Apa penyebab baby blues?
Dikutip dari American Pregnancy Association, penyebab pasti baby blues tidak diketahui.
Namun, diduga berkaitan dengan perubahan hormonal yang terjadi sejak hamil hingga melahirkan.
Perubahan hormonal ini dapat menghasilkan perubahan kimiawi di otak yang mengakibatkan depresi.
Selain itu, perubahan fisik yang dialami para ibu yang baru melahirkan dan rasa lelah mengurus bayi baru lahir bisa menjadi pencetus baby blues syndrom.
Bagaimana cara mengatasi baby blues?
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR