Seperti pembangunan pabrik peleburan feronikel di Kolaka Sulawesi Tenggara, pabrik smelter grade alumina (SGA) di Mempawah Kalimantan Barat, dan pabrik MHP dan NiSO4 di Weda Maluku Utara.
Proyek MHP dan NiSO4 merupakan salah satu proyek strategis yang ditargetkan selesai pada tahun 2023.
Proyek ini akan menghasilkan produk turunan nikel yang memiliki kandungan tinggi dan cocok untuk bahan baku baterai listrik.
Dengan kapasitas produksi sebesar 50 ribu ton NiSO4 per tahun, proyek ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun internasional.
Dengan mengembangkan industri hilirisasi nikel, Indonesia tidak hanya dapat meningkatkan nilai ekonomi dari komoditasnya, tetapi juga dapat berkontribusi dalam mendorong transisi energi hijau di dunia.
Dengan memproduksi baterai listrik yang ramah lingkungan, Indonesia dapat mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca dan pencapaian target kesepakatan Paris.
Selain itu, dengan memanfaatkan sumber daya alamnya secara optimal dan berkelanjutan, Indonesia dapat meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR