Intisari-online.com - Indonesia merayakan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, setelah berabad-abad dijajah oleh Belanda dan Jepang.
Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan hasil dari perjuangan panjang dan gigih rakyat Indonesia, yang dipimpin oleh tokoh-tokoh nasional seperti Soekarno, Hatta, Soebardjo, dan lain-lain.
Namun, tidak banyak yang tahu bahwa ada juga tokoh asing yang turut membantu proses kemerdekaan Indonesia, salah satunya adalah Laksamana Maeda.
Laksamana Maeda adalah seorang perwira tinggi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang di Hindia Belanda pada masa Perang Pasifik.
Ia lahir di Kagoshima, Jepang, pada 3 Maret 1898. Ia berasal dari keluarga keturunan kelas samurai dan ayahnya adalah seorang kepala sekolah di Kajiki.
Pada usia 18 tahun, ia masuk ke Akademi Angkatan Laut Jepang dan mengambil spesialisasi navigasi.
Ia mendapatkan pangkat letnan satu di Angkatan Laut Kekaisaran Jepang pada 1930.
Pada tahun 1940, ia ditugaskan ke Belanda sebagai atase angkatan laut untuk menegosiasikan perjanjian dagang dengan pemerintah kolonial, khususnya terkait pembelian minyak untuk Jepang.
Di sana, ia bertemu dengan Mohammad Hatta dan Ahmad Subardjo, dua tokoh nasional Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Belanda.
Ia mulai tertarik dengan perjuangan bangsa Indonesia untuk membebaskan diri dari penjajahan Belanda.
Pada tahun 1942, setelah Jepang menginvasi Hindia Belanda, ia dipindah-tugaskan ke Jakarta sebagai Kepala Penghubung Angkatan Laut dan Angkatan Darat Tentara Kekaisaran Jepang (Kaigun Bukanfu).
Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,8 Guncang NTT, Ini Tips Untuk Menghadapi Gempa
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR