Kedua, luas wilayah yang harus dijangkau oleh calon.
Jakarta terdiri dari enam kota administrasi dan satu kabupaten administrasi, dengan total luas wilayah 661,52 km2.
Seorang calon harus menjangkau seluruh wilayah tersebut dengan menggunakan berbagai sarana transportasi dan komunikasi yang membutuhkan biaya.
Ketiga, tingkat persaingan yang sangat ketat antara calon.
Menurut data KPU, ada 1.200 calon anggota DPR dari Jakarta yang bertarung untuk merebut 85 kursi di Senayan.
Dengan kata lain, setiap kursi diperebutkan oleh rata-rata 14 calon.
Hal ini membuat calon harus berusaha keras untuk menarik perhatian dan simpati pemilih dengan berbagai cara.
Keempat, praktik politik uang yang sudah menjadi budaya di masyarakat.
Cak Imin mengaku prihatin dengan maraknya politik uang yang merusak nilai-nilai demokrasi dan moralitas bangsa.
Ia mencontohkan beberapa kasus politik uang yang terjadi di berbagai daerah, seperti pembagian sembako, uang tunai, pulsa, voucher belanja, dan lain-lain kepada pemilih.
"Politik uang ini sangat merugikan rakyat dan negara. Rakyat menjadi tidak mandiri dan tidak kritis dalam memilih pemimpinnya. Negara menjadi rugi karena anggaran publik disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Calon anggota DPR juga menjadi rugi karena harus mengeluarkan biaya besar tanpa jaminan akan terpilih," ujar Cak Imin.
Baca Juga: Dari Sekber Golkar Hingga Partai Golkar,Perjalanan Politik Golongan Karya di Indonesia
Cak Imin menyerukan agar masyarakat Indonesia tidak terpengaruh oleh politik uang dan memilih pemimpin berdasarkan keyakinan dan kesepengetahuan.
Ia juga mengajak para calon anggota DPR untuk bersih dari praktik politik uang dan menjunjung tinggi etika politik.
"Jangan sampai kita terjebak dalam lingkaran setan politik uang. Kita harus membangun demokrasi yang sehat dan berkualitas di Indonesia. Kita harus memilih pemimpin yang amanah, jujur, cerdas, dan berintegritas. Kita harus menjadi wakil rakyat yang benar-benar mewakili aspirasi dan kepentingan rakyat," tutup Cak Imin.
Demikian artikel yang saya buat dengan judul Politik Uang Merajalela, Cak Imin Sebut Butuh Rp 40 Miliar untuk Jadi Anggota DPR dari Jakarta.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR