Manusia akan menggunakan cara-cara yang sudah pernah dilakukan, yang kemudian menjadi dasar kesinambungan dari sejarah di masa lalu.
Walaupun ada beberapa hal yang berbeda, seperti latar dan waktu, pola dan sistemnya tidak berubah dari masa lalu.
Sebagai contoh, sistem-sistem partai yang mirip dengan sistem kerajaan pada masa sebelumnya, dalam lingkup yang juga mirip.
3) Pengulangan
Dalam peristiwa bersejarah, masyarakat sering kali mengulangi peristiwa yang sama, walaupun dengan latar dan waktu yang berbeda.
Kejadian ini sering terjadi sehingga ada ungkapan "sejarah terulang kembali".
Salah satu contoh dari pengulangan konsep waktu dalam sejarah adalah lengsernya Soekarno dari jabatan Presiden Indonesia pada 1966 akibat pergolakan di dalam negeri, yang kemudian juga terjadi pada Soeharto di tahun 1998.
4) Perubahan
Walaupun kadang ada kemiripan dalam sebuah pengulangan peristiwa bersejarah, bukan berarti tidak ada perubahan.
Peristiwa perubahan dalam masyarakat bisa terjadi hanya dalam waktu yang singkat dan biasanya dipengaruhi oleh faktor luar.
Sebagai contoh, gerakan G30S pada 1965 yang dianggap sebagai pengaruh paham komunis dari China dan Rusia.
Empat aspek konsep waktu dalam sejarah tersebut sangat penting untuk dapat memahami suatu cerita atau peristiwa sejarah.
Konsep perubahan dalam sejarah adalah salah satu aspek penting yang harus dipelajari oleh para sejarawan maupun masyarakat umum. Semoga dengan memahami konsep ini, kita dapat mengetahui apa saja yang menyebabkan suatu perubahan terjadi, bagaimana dampaknya bagi masyarakat, dan bagaimana cara mengantisipasi atau menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.
Baca Juga: Mengapa Peristiwa Sejarah Bersifat Unik?
KOMENTAR