Intisari-online.com - Istanbul adalah kota terbesar di Turki yang memiliki pesona dan sejarah yang luar biasa.
Kota ini merupakan satu-satunya kota di dunia yang terletak di dua benua, yaitu Asia dan Eropa, yang dipisahkan oleh selat Bosporus.
Istanbul juga menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting yang membentuk peradaban dunia, mulai dari zaman Yunani kuno, Romawi, Bizantium, hingga Ottoman.
Sejarah Istanbul dimulai dari abad ke-13 SM, ketika suku-suku Thracia mendirikan pemukiman yang disebut Lygos di tepi barat selat Bosporus.
Pada abad ke-7 SM, pemukiman ini dikuasai oleh bangsa Yunani dan diberi nama Byzantion.
Kota ini kemudian menjadi bagian dari Republik Romawi pada tahun 196 M dan dijadikan ibu kota Kekaisaran Romawi Timur atau Bizantium pada tahun 330 M oleh Kaisar Konstantinus Agung.
Nama kota ini pun diubah menjadi Konstantinopel untuk menghormati pendirinya.
Konstantinopel berkembang menjadi kota terbesar dan terkaya di Eropa pada Abad Pertengahan, dengan populasi mencapai setengah juta jiwa.
Kota ini juga menjadi pusat kebudayaan dan keagamaan Kristen Ortodoks, serta titik persimpangan antara Jalur Sutra dan jalur perdagangan Mediterania.
Namun, kota ini juga mengalami berbagai serangan dan pengepungan dari bangsa-bangsa lain, seperti Persia, Arab, Viking, Bulgar, Rusia, Mongol, dan Turki Seljuk.
Pada tahun 1453, Konstantinopel akhirnya jatuh ke tangan Kesultanan Ottoman yang dipimpin oleh Sultan Mehmed II atau dikenal sebagai Sang Penakluk.
Baca Juga: Kisah Nyi Ageng Serang, Perempuan Ningrat dari Mataram Islam yang Menentang Kolonialisme
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR